Keterbatasan fisik tak hambat Firdaus raih penghargaan TIK tingkat nasional

id Keterbatasan fisik tak, hambat Firdaus raih, penghargaan TIK, tingkat nasional

Keterbatasan fisik tak hambat Firdaus raih penghargaan TIK tingkat nasional

Keterbatasan fisik tak hambat Firdaus raih penghargaan TIK tingkat nasional (ANTARA/Laila Syafarud)

Solok (ANTARA) - Keterbatasan fisik tidak menghalangi salah seorang warga asal Kota Solok, Sumatera Barat Firdaus (36) yang berhasil meraih penghargaan Publik Relation bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat nasional.

"Alhamdulillah saya mendapatkan penghargaan TIK tingkat nasional kategori penyandang disabilitas yang digelar beberapa waktu lalu, saya sangat bersyukur dan sama sekali tidak menyangka," kata Firdaus di Solok, Jumat.

Ia mengaku sebelumnya tidak pernah mendapatkan prestasi, apalagi di tingkat nasional. Namun ini menjadi langkah awal baginya untuk lebih meningkatkan prestasi ke depannya.

"Saya hanya tamatan SMA. Belajar TIK ini hanya secara otodidaktik melalui youtube dan sosial media lainnya. Dari dulu saya memang hobi komputer. Sejak umur 13 tahun, sekitar 20 tahun lalu," kata dia.

Ia berharap ke depannya bisa mengikuti ajang tersebut di tingkat internasional. Tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan salah satunya giat belajar Bahasa Inggris.

Menurutnya keterbatasan fisik bukanlah suatu alasan menjadi penghalang dalam meraih impian. "Jika mereka saja bisa kenapa kita tidak bisa. Kuncinya adalah belajar sungguh-sungguh. Tidak ada yang tidak mungkin. Keterbatasan fisik bukan alasan menyerah dengan keadaan," ujar dia.

Firdaus dulunya lahir prematur pada tanggal 5 Maret 1986 sehingga pertumbuhannya tidak normal dan tidak bisa menggerakkan anggota badannya. Akibatnya dalam kesehariannya hingga saat ini terpaksa harus menggunakan kursi roda.

Ia juga pernah mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitar karena keterbatasan fisik yang dialaminya. Namun ia tidak terlalu mengambil pusing perlakuan orang terhadapnya.

Kendati demikian, tak mematahkan semangat Firdaus terus berkarya dan berbuat untuk banyak orang. Bahkan saat ini ia juga disibukkan dengan membuka jasa mengedit skripsi dan tesis semua jurusan.

Ia berharap Pemerintah Kota Solok ke depannya memberikan ruang bagi menyandang disabilitas. Serta menyediakan fasilitas ramah disabilitas.

"Harapan kami ke depannya para penyandang disabilitas mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk mengembangkan bakat mereka. Sehingga kami tidak dipandang aneh oleh masyarakat," kata dia.

Di samping itu, Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra mengapreasiasi Firdaus yang telah berhasil mengukir prestasi juara satu Publik Relation bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tingkat nasional di Menkominfo.

"Alhamdulillah Firdaus telah menjemput hadiahnya juara satunya di Jakarta. Kami sangat mengapresiasi dan memberikan hadiah serta bingkisan untuk Firdaus," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan ke depannya Pemkot Solok akan memberikan ruang untuk penyandang disabilitas dalam mengembangkan bakat mereka dan menyediakan fasilitas ramah disabilitas.