Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat ada 11 lokasi pohon tumbang yang terjadi pada Sabtu (28/5) kemarin akibat hujan dan angin kencang yang melanda daerah itu.
"Totalnya ada 11 titik kejadian, delapan titik material pohonnya dievakuasi oleh tim reaksi cepat BPBD Padang Pariaman sedangkan sisanya dilakukan secara mandiri oleh masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Minggu.
Ia mengatakan setidaknya pohon tumbang tersebut menimpa tujuh rumah atau bangunan dan empat ruas jalan sehingga mengganggu akses jalan di daerah itu.
Ia menyebutkan adapun lokasi pohon tumbang yang terjadi di Padang Pariaman pada Sabtu kemarin yakni di Nagari Lareh Nan Panjang dan Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto serta tiga lokasi di Nagari Parik Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang
Selanjutnya pohon tumbang juga terjadi di Nagari Balah Hilia Lubuak Aluang dan Nagari Pungguang Kasiak Lubuak Aluang di Kecamatan Lubuak Aluang, Nagari Pilubang di Kecamatan Sungai Limau, Nagari Sunue Tangah di Kecamatan Nan Sabaris, serta dua di Nagari Malai V Suku di Kecamatan Batang Gasan.
"Juga telah diserahkan terpal kepada empat pemilik rumah dan satu pengurus masjid yang terdampak pohon tumbang," katanya.
Ia menyampaikan meskipun tidak ada menimbulkan korban jiwa namun kerugian yang dialami pemilik rumah diperkirakan sekitar Rp3 juta sampai Rp10 juta.
Diketahui bahwa dalam seminggu terakhir hujan dan angin kencang sering menerjang daerah itu sehingga warga dan pengendara diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pihaknya mengapresiasi warga yang telah membantu proses evakuasi material pohon yang tumbang sehingga akses jalan di daerah itu dapat kembali normal.
"Kami juga mengapresiasi warga yang telah melaporkan adanya bencana pohon tumbang sehingga pihaknya dapat bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi material pohon,"kata dia.