Perantau banyak salurkan bantuan di Padang Pariaman selama mudik lebaran

id Bantuan perantau padang pariaman,Suhatri Bur,Berita padang pariaman

Perantau banyak salurkan bantuan di Padang Pariaman selama mudik lebaran

Bupati Padang Pariaman, Sumbar Suhatri Bur (kiri) menerima kunci pertada diserahkannya mobil ambulan dari peratau untuk diserahkan kepada warga Tanjuang Medan. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat pada libur lebaran tahun ini banyak perantau yang menyalurkan berbagai jenis bantuan kepada warga daerah itu baik berupa uang maupun mobil ambulans.

"Alhamdulillah di masa pandemi COVID-19 masih banyak perantau yang membantu warga kampung halamannya," kata Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur usai menyerahkan ambulans bantuan perantau secara simbolis kepada warga di Tanjuang Medan, Nagari Sandi Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih, Senin (9/5).

Ia menyebutkan adapun perantau menyalurkan bantuan di kampung halaman yaitu di antaranya Sungai Gimba Ulakan dan Nagari Sandi Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakih dan Nagari III Aua Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aua Malintang.

Menurutnya perhatian tersebut dapat membantu warga yang ada di kampung halaman dalam menyelesaikan permasalahan mulai dari pembangunan hingga mobil ambulans untuk membawa pasien ke rumah sakit hingga pulang ke rumah.

"Ini merupakan niat yang luar biasa untuk meringankan beban warga di kampung halaman, tentu kami berharap perantau lainnya juga dapat membantu kampung halaman," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap komunikasi yang baik antara pemerintah nagari dengan perantau serta nagari menyosialisasikan terkait dengan program pembangunan nagari kepada perantau.

Ia berharap perhatian dari perantau terhadap kampung halaman terus berlanjut sehingga pembangunan Padang Pariaman dapat dilakukan antara ranah dan rantau.

Sementara itu, Ketua Tanjung Medan Community Generation, Razi mengatakan dana pembelian mobil ambulans tersebut dikumpulkan dari perantau Tanjuang Medan karena mendengar kondisi warga di kampung halaman yang dulu ketika sakit harus pergi dengan becak motor.

"Ini merupakan kerjasama teman-teman serta perantau lainnya dan kami bersyukur apa yang dicita-citakan warga tercapai," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan pengumpulan dana untuk pembelian mobil ambulans tersebut memang diinisiasi oleh perantau muda namun dana tersebut dikumpulkan dari perantau yang tergabung ke dalam Ikatan Keluarga Tanjung Medan.