Lubukbasung (ANTARA) - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil menemukan
Galih Gani Irawan (16) penerbang paralayang asal Pakanbaru, Riau di kawasan hutan Green Lawang dengan kondisi selamat pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Matur Iptu Yance Mardi di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi lemas akibat tidak mendapatkan asupan makan selama 24 jam.
"Lokasi juga diguyur hujan dan kondisi suhu cukup dingin di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan, korban langsung dievakuasi oleh tim gabungan yang berasak dari Polres Agam, BPBD Agam, Basarnas Limapuluh Kota, Dandim 0304 Agam, PMI dan lainnya.
Warga Komplek Rajawali 5 Nomor 104 Lanud, Roesmin Rojadin AURI Kota Pekanbaru Provinsi Riau, langsung dibawa ke Puskesmas Matur untuk mendapatkan perawatan.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Matur untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Ia mengatakan, korban ditemukan dengan jarak empat kilometer dari Puncak Lawang atau lokasi lepas landas.
Pencarian korban dengan cara melakukan pengecekan titik posisi GPS telpon genggam milik korban.
Dari hasil pengecekan, posisi atlit itu sudah diketahui keberadaanya di dalam hutan daerah Jorong Sari Bulan, Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur, Agam, atau sebelah utara dari Puncak Lawang.
Setelah upaya pencarian dilakukan, pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 00.00 WIB atau dini hari Galih belum juga ditemukan, sehingga Dan TIM SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan proses pencarian sementara, karena cuaca hujan lebat dan berkabut.
"Pencarian dilakukan pada hari ini atau pada Sabtu (7/5)," katanya.
Dugaan awal, kejadian tersebut disebabkan oleh perubahan cuaca yang begitu cepat setelah korban melakukan take of dari Puncak Lawang Matur, sehingga ia kehilangan keseimbangan untuk landing kembali.
Atlet paralayang yang sudah memiliki sertifikat terbang SIM PL 1 ini hilang kendali berawal pada Jum'at (6/5) sekira pukul 11.00 WIB, korban take off dari lokasi Objek Wisata Puncak Lawang dengan tujuan landing Objek Wisata Danau Maninjau.
Setelah take off, sekitar pukul 11.45 WIB, tiba-tiba cuaca berubah dengan drastis dengan datangnya angin kencang dan kabut, sehingga parasut Galih terbawa angin dan tidak bisa dikendalikan untuk melakukan landing kembali.
Pada pukul 11.50 WIB, tambahnya, Galih sempat berkomunikasi dengan temannya melalui handy talky atau HT yang dibawanya.
“Saat komunikasi Galih mengatakan bahwa dirinya telah berhasil melakukan landing dengan selamat namun parasutnya tersangkut di sebuah pohon kayu di dalam hutan. Saat itu ia juga tidak mengetahui dimana posisi atau titik dirinya melakukan landing tersebut karena ia sendiri bukan warga setempat,” katanya.
Berita Terkait
Pemkab Agam kerahkan tim gabungan cari nenek 70 tahun hilang sejak Minggu
Senin, 6 Mei 2024 20:55 Wib
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali bimbingan pelaksanaan ibadah bagi CJH
Senin, 6 Mei 2024 13:41 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Wartawan Senior Amril Jambak ikuti Pilkada Agam
Minggu, 5 Mei 2024 10:54 Wib
NasDem Agam terima enam pendaftaran bakal calon bupati
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib