Painan (ANTARA) - Masyarakat korban gempa di Nagari (desa) Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat antusias menerima rendang lokan (kerang) dari pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Pesisir Selatan.
Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan dan Transmigrasi Mimi Riarty Zainul mengatakan masyarakat di terharu dengan solidaritas IKM karena langsung menyentuh sekaligus berdialog dengan para korban di tenda pengungsian.
"Sambil berteriak ibu itu bilang randang dari Pasisia, randang dari Pasisia. Maksudnya ada rendang dari Pesisir Selatan," ujar Mimi didampingi Sekretaris Dinas Nurlmailistri, Ketua IKM Okviana dan Wali Nagari Kajai Ramadhani di Pasaman Barat.
Bantuan makanan itu merupakan bentuk solidaritas pelaku IKM terhadap masyarakat Pasaman Barat, khususnya yang terdampak bencana alam di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, lokasi yang tercatat paling parah akibat gempa.
Adapun antara lain khas Pesisir Selatan seperti rendang lokan, teri krispi, samba lado tanak, samba lado cumi, samba lado udang saia, teri kacang balado dan samba lado bada karambie.
Mimi melanjutkan salah seorang warga di tenda pengungsian bahkan nyaris lupa dengan peristiwa yang menimpa, meski rumah satu-satunya yang ia miliki telah rata dengan tanah.
Nagari Kajai menurut Mimi sangat miris sekali. Sebagian besar masyarakat di sana tidur di tenda pengungsian, karena rumah mereka mengalami rusak berat dan sudah tidak bisa ditempati.
"Tiba di Pasaman Barat kami tidak ke posko, tapi ke Kajai agar makanan segera dinikmati pengungsi. Kalau di posko induk kita tidak tahu kapan didistribusikan, karena bantuan sangat banyak," tuturnya.
Ia berharap masyarakat Pasaman Barat tabah dan sabar menghadapi ujian itu, karena baik dan buruk itu bertetangga. "Kami mendoakan agar kondisi segera kembali pulih seperti sedia kala," ujarnya.
Pada kesempatan itu Wali Nagari Kajai Ramadani atas nama pemerintah nagari dan pribadi mengucapkan terima kasihnya pada masyarakat Pesisir Selatan atas kepedulian terhadap warganya.
Ia mengakui masyarakat Nagari Kajai sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak untuk bertahan dan dapat segera bangkit kembali usai peristiwa yang kini menimpa itu.
"Semoga Allah SWT membalas semua niat baik dan bantuan yang telah diberikan pada warga Kajai. Hendaknya jadi amal ibadah, sekaligus pembuka pintu surga. Aamiin... YRA," ucapnya.
Gempa bermagnitudo 6,6 SR di Kabupaten Pasaman Barat terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. Hingga kini tercatat 17 orang meninggal dunia dan 16 ribu mengungsi.
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat rampungkan program bedah rumah bantuan CSR perusahan sawit
Jumat, 3 Mei 2024 15:58 Wib
Bulatkan tekat maju di Pilkada 2024, Mustika Yana mendaftar ke Nasdem dan PAN Pasaman Barat
Kamis, 2 Mei 2024 22:32 Wib
Mantan Bupati Pasbar Yulianto resmi serahkan dokumen persyaratan pencalonan ke Partai Demokrat
Selasa, 30 April 2024 17:07 Wib
Polres Pasaman Barat tangani 20 perkara narkoba empat bulan terakhir
Selasa, 30 April 2024 14:30 Wib
Ingin maju jadi calon Bupati Pasbar, Tuanku Mustika Yana Yang Dipertuan Kinali daftar ke Demokrat
Selasa, 30 April 2024 14:28 Wib
Kapolres Pasbar berikan penghargaan ke personel, Kabag Ops: Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik
Senin, 29 April 2024 13:51 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib