Kapolres Pasbar berikan penghargaan ke personel, Kabag Ops: Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik
Simpang Empat (ANTARA) - "Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik," ucap Kepala Bagian Ops Kepolisian Resor Pasaman Barat Kompol Muzhendra mengutip salah satu kata bijak alm Hoegeng, Kapolri ke-5 usai menerima penghargaan dari Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Senin.
Dia tidak menduga akan memperoleh penghargaan dari pimpinannya atas dedikasinya melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat bersama puluhan personel lainnya.
Penghargaan yang diterima tentu menjadi "pelecut" semangat bagi dirinya bersama personel lainnya untuk lebih baik lagi khususnya dalam melayani masyarakat
"Kalau berhubungan dengan bencana yang melanda masyarakat, kita siap kapanpun. Tidak perlu tunggu perintah. Terpenting masyarakat terbantu dan terselamatkan," tegas pria yang dijuluki "polisi ninik mamak" ini.
Menurutnya Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Mulai dari banjir, longsor, abrasi dan gempa bumi.
Untuk itu, katanya, diperlukan kerja sama semua pihak dalam membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana.
Ia mencontohkan ketika banjir melanda masyarakat Sinuruik Kecamatan Talamau beberapa waktu lalu.
Banjir yang terjadi dimalam hari itu membuat masyarakat terperanjat dan kesulitan menyelamatkan diri karena air sudah mengenai tempat kediaman mereka dan halaman rumahnya.
Disitulah diperlukannya kehadiran pemerintah dan aparat negara membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
"Derita masyarakat adalah derita kita semua. Saya bersama personel lainnya langsung turun ke lokasi dan membantu mengevakuasi warga bersama instansi lainnya," sebutnya.
Bahkan balita dan anak-anak juga langsung digendong ketempat yang aman karena saat itu air begitu deras dan mengancam jiwa mereka.
Upaya penyelamatan warga dan anak-anak itu menjadi viral di berbagai media massa, media elektonik dan media sosial. Penghargaan dari Kapolrespun diberikan kepada anggota yang peduli bencana alam.
Ia menegaskan, bahwa ia tidak pernah menyangka bahwa kegiatan yang dilakukannya ketika itu akan menjadi viral dan berujung penghargaan dari pimpinannya di institusi Kepolisian.
"Kami tidak pernah berfikir untuk mendapat penghargaan, karena kami berbuat murni atas tugas dan panggilan hati nurani kami untuk terus membantu masyarakat disaat mereka membutuhkan bantuan kami," ucapnya.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan penghargaan itu diberikan kepada puluhan personel yang telah bekerja keras rekan-rekan di dalam membantu dan melayani masyarakat.
"Oleh karena itu kita berikan penghargaan untuk motivasi bagi rekan-rekan semua," katanya.
Kapolres menjelaskan, penghargaan itu diberikan karena para personel Polres Pasaman Barat bergerak cepat dalam membantu masyarakat korban banjir, masyarakat yang melahirkan ditengah banjir dan pengungkapan peredaran narkoba serta pengungkapan pencurian kendaraan bermotor.
"Hal ini agar menjadi motivasi kepada rekan-rekan yang belum menerima penghargaan. Penghargaan ini juga akan menambah poin bagi yang ingin sekolah perwira ataupun untuk hal lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan selain penghargaan, pihaknya juga tidak akan segan-segan memberikan sanksi bagi personel yang melalukan pelanggaran.
Bagi yang masih melakukan pelanggaran, tunggu saja nanti waktunya. Saya tidak akan segan-segan menindak bagi anggota yang melakukan tindak pidana," tegasnya.
Karena menurutnya, masih banyak masyarakat yang lebih baik yang bisa menggantikan posisi personel yang membuat pelanggaran di lingkungan kepolisian.
Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada personel yang terlibat langsung didalam pos pelayanan dan pos pengamanan operasi ketupat Singgalang 2024.
Penerima penghargaan itu antara lain Kabag Ops Kompol Muzhendra yang membantu warga menggendong bayinya ketika melewati banjir di Sinuruik, Kecamatan Talamau dan Aipda Riski Amalia yang membantu mengazankan bayi baru lahir di tengah genangan banjir.
Kemudian penghargaan juga diberikan kepada personel Satuan Reserse Narkoba atas pengungkapan Kasus Narkoba 57 paket dan pengungkapan curanmor oleh personel Polsek Kinali.***3***
Dia tidak menduga akan memperoleh penghargaan dari pimpinannya atas dedikasinya melaksanakan tugasnya dalam melayani masyarakat bersama puluhan personel lainnya.
Penghargaan yang diterima tentu menjadi "pelecut" semangat bagi dirinya bersama personel lainnya untuk lebih baik lagi khususnya dalam melayani masyarakat
"Kalau berhubungan dengan bencana yang melanda masyarakat, kita siap kapanpun. Tidak perlu tunggu perintah. Terpenting masyarakat terbantu dan terselamatkan," tegas pria yang dijuluki "polisi ninik mamak" ini.
Menurutnya Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Mulai dari banjir, longsor, abrasi dan gempa bumi.
Untuk itu, katanya, diperlukan kerja sama semua pihak dalam membantu masyarakat yang sedang dilanda bencana.
Ia mencontohkan ketika banjir melanda masyarakat Sinuruik Kecamatan Talamau beberapa waktu lalu.
Banjir yang terjadi dimalam hari itu membuat masyarakat terperanjat dan kesulitan menyelamatkan diri karena air sudah mengenai tempat kediaman mereka dan halaman rumahnya.
Disitulah diperlukannya kehadiran pemerintah dan aparat negara membantu masyarakat yang sedang kesulitan.
"Derita masyarakat adalah derita kita semua. Saya bersama personel lainnya langsung turun ke lokasi dan membantu mengevakuasi warga bersama instansi lainnya," sebutnya.
Bahkan balita dan anak-anak juga langsung digendong ketempat yang aman karena saat itu air begitu deras dan mengancam jiwa mereka.
Upaya penyelamatan warga dan anak-anak itu menjadi viral di berbagai media massa, media elektonik dan media sosial. Penghargaan dari Kapolrespun diberikan kepada anggota yang peduli bencana alam.
Ia menegaskan, bahwa ia tidak pernah menyangka bahwa kegiatan yang dilakukannya ketika itu akan menjadi viral dan berujung penghargaan dari pimpinannya di institusi Kepolisian.
"Kami tidak pernah berfikir untuk mendapat penghargaan, karena kami berbuat murni atas tugas dan panggilan hati nurani kami untuk terus membantu masyarakat disaat mereka membutuhkan bantuan kami," ucapnya.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan penghargaan itu diberikan kepada puluhan personel yang telah bekerja keras rekan-rekan di dalam membantu dan melayani masyarakat.
"Oleh karena itu kita berikan penghargaan untuk motivasi bagi rekan-rekan semua," katanya.
Kapolres menjelaskan, penghargaan itu diberikan karena para personel Polres Pasaman Barat bergerak cepat dalam membantu masyarakat korban banjir, masyarakat yang melahirkan ditengah banjir dan pengungkapan peredaran narkoba serta pengungkapan pencurian kendaraan bermotor.
"Hal ini agar menjadi motivasi kepada rekan-rekan yang belum menerima penghargaan. Penghargaan ini juga akan menambah poin bagi yang ingin sekolah perwira ataupun untuk hal lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan selain penghargaan, pihaknya juga tidak akan segan-segan memberikan sanksi bagi personel yang melalukan pelanggaran.
Bagi yang masih melakukan pelanggaran, tunggu saja nanti waktunya. Saya tidak akan segan-segan menindak bagi anggota yang melakukan tindak pidana," tegasnya.
Karena menurutnya, masih banyak masyarakat yang lebih baik yang bisa menggantikan posisi personel yang membuat pelanggaran di lingkungan kepolisian.
Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada personel yang terlibat langsung didalam pos pelayanan dan pos pengamanan operasi ketupat Singgalang 2024.
Penerima penghargaan itu antara lain Kabag Ops Kompol Muzhendra yang membantu warga menggendong bayinya ketika melewati banjir di Sinuruik, Kecamatan Talamau dan Aipda Riski Amalia yang membantu mengazankan bayi baru lahir di tengah genangan banjir.
Kemudian penghargaan juga diberikan kepada personel Satuan Reserse Narkoba atas pengungkapan Kasus Narkoba 57 paket dan pengungkapan curanmor oleh personel Polsek Kinali.***3***