BPBD Padang Pariaman kirim tim reaksi cepat ke Pasaman Barat

id berita padang pariaman, berita sumbar, gempa pasaman barat

BPBD Padang Pariaman kirim tim reaksi cepat ke Pasaman Barat

Korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar berada di tenda BPBD Padang Pariaman. (Antara/HO-BPBD Padang Pariaman)

Parik Malintang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak 20 orang untuk membantu korban gempa yang terjadi pada Jumat (26/2) di Kabupaten Pasaman Barat.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kemarin tim berangkat ke Pasaman Barat untuk membantu korban di sana. Sebagai daerah penyangga kami berupaya datang secepat mungkin. Kami yang pertama tiba dari pada daerah lain," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan tim langsung menuju Nagari Kajai, Kecamatan Talamau dan mendirikan tenda pengungsian serta mengevakuasi korban di sana.

Ia menyampaikan selain mengirim tim TRC pihaknya juga mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, family kit, terpal, selimut, dan perlengkapan shalat. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada BPBD Pasaman Barat kemarin.

"Jadi tugas kami ada dua, yang pertama mengirimkan bantuan yang kedua membantu korban," katanya.

Budi mengatakan rencananya TRC Padang Pariaman akan berada di sana selama tiga hari tapi jika masih dibutuhkan maka lama tim di sana diperpanjang.

Ia menyampaikan pengiriman TRC Padang Pariaman tersebut dilakukan setelah memastikan tidak adanya dampak gempa di Padang Pariaman.

"Setelah memastikan tidak ada dampak di Padang Pariaman baru kami putuskan mengirimkan tim ke sana," ujarnya

Sebelumnya, Menurutnya gempa terjadi dua kali. Gempa kedua kalinya lebih kuat dari yang pertama.

Informasi yang dihimpun, gempa yang terjadi itu membuat pasien yang ada di rumah sakit dan puskesmas juga berhamburan ke luar bangunan.

Dampak yang terjadi menyebabkan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas sekolah banyak yang rusak.

Informasi yang dihimpun, gempa yang terjadi itu membuat pasien yang ada di rumah sakit dan puskesmas juga berhamburan ke luar bangunan.

Dampak yang terjadi menyebabkan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas sekolah banyak yang rusak.