Payakumbuh (ANTARA) - Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan pendidikan moral dalam falsafah Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) pada generasi muda akan mencegah terjadinya kasus kriminal seperti pencurian, kekerasan seksual, narkoba dan lainnya.
"Pendidikan moral kepada generasi muda untuk mengantisipasi kasus-kasus yang bisa mencoreng ABS-SBK, salah satunya kekerasan seksual pada anak dibawah umur," kata dia saat membuka Workshop pengamalan nilai-nilai Adat Basandi Syrak (ABS) Syarak Basandi Khitabullah(SBK), di Balai Kaliki Payakumbuh, Jumat
Menurut dia bicara masalah budaya mesti berkaitan generasi muda dan esuai dengan kondisi sekarang banyak perbuatan-perbuatan yang tidak pernah terjadi di tengah masyarakat namun terjadi.
"Tentunya ini berkaitan dengan penurunan moral,” katanya.
Ia mengatakan Sumbar dihebohkan dengan pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak-anak dibawah umur, bahkan perbuatan menyimpang itu melibatkan seorang kakek kepada cucunya. Secara agama itu sangat dikutuk, bahkan binatangpun tidak mau melakukan hal itu.
Menurut dia harus langkah-langkah strategis dalam membangun moral, jika tidak ada upaya upaya strategis dalam pendidikan moral, entah kasus menyimpang apa yang akan terjadi pada Sumbar di masa depan.
Dirinya akan mengupayakan akan merehap arsitektur bangunan Balai Kaliki ini untuk menegaskan sebagai tempat destinasi kebudayaan. Dengan keuangan daerah mungkin belum bisa, hanya untuk iven saja, namun anggaran pusat bisa dioptimalkan untuk pembangunan,
Kondisi bangunan Balai Kaliki yang pernah meraih juara nasional sebagai desa budaya ini mengalami pelapukan.
Pelatihan sendiri mengusung tema ” Pewarisan Kearifan Lokal Pada Generasi Muda Menuju Ketahanan Adat dan Budaya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Gemala Ranti berkomitmen untuk membina peningkatan taraf sosial kehidupan masyarakat dan hal ini selaras dengan program strategis gubernur dalam menanamkan nilai kebudayaan kepada masyarakat khususnya "rang mudo".
Penanaman nilai-nilai ABS-SBK penting pada generasi muda, untuk itu pada workshop yang dilaksanakan pada tiga hari ini 3-5 Desember 2021 akan diisi oleh pemateri yang kompeten dalam menunjang penanaman nilai-nilai adat dan budaya, salah satunya Ketua DPRD Sumbar Supardi.
” Untuk peserta yang mengikuti bimtek berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota, jumlahnya 50 orang,” katanya.
Berita Terkait
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib