Anak buaya muara ini diduga tersesat di Lubukbasung, akhirnya ditangkap seorang pemancing

id berita agam,berita sumbar,buaya

Anak buaya muara ini diduga tersesat di Lubukbasung, akhirnya ditangkap seorang pemancing

Petugas Resor KSDA Agam sedang menerima anak buaya muara dari warga, Kamis (1/7) malam. (Antarasumbar/Dok. KSDA Agam)

Saat itu Adek melihat anak buaya dengan panjang sekitar 110 centimeter melintas di dalam sungai,
Lubuk Basung (ANTARA) - Adek Candra (45) seorang pemancing asal Titisan Tunggang, Jorong V Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan satu ekor anak buaya muara (crocodylus porosus) tersesat tidak jauh dari rumahnya, Kamis (1/7).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Khairi Ramadhan didampingi Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Kamis, mengatakan anak buaya muara dengan jenis kelamin betina, berusia sekitar satu tahun ditemukan saat Adek memancing ikan di Sungai Batang Lolo dengan jarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

"Saat itu Adek melihat anak buaya dengan panjang sekitar 110 centimeter melintas di dalam sungai," katanya.

Melihat anak buaya, tambahnya ia langsung menangkap anak buaya menggunakan tali.

Setelah tertangkap, anak buaya langsung dibawa ke rumahnya dan diletakkan di perkarangan rumah.

Adek mencari informasi nomor telpon petugas KSDA Agam dan setelah didapat langsung menghubungi untuk melaporkan temuan itu.

"Kami langsung mendatangi rumah Adek dan membawa satwa itu ke Kantor KSDA Agam untuk observasi," katanya.

Ia menambahkan, lokasi temuan satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu tidak merupakan habitatnya.

Pihaknya menduga satwa itu tersesat akibat naiknya volume air sungai di hulu setelah curah hujan cukup tinggi beberapa hari yang lalu.

Berkemungkinan anak buaya ini berasal dari Sungai Batang Masang yang merupakan habitat buaya muara.

"Kami tidak menduga satwa ini bisa sampai di lokasi itu, karena jarak cukup jauh dari habitatnya sekitar 20 kilometer dan kami cukup terkejut saat mendapatkan laporan itu," katanya. ***2***