Permintaan buah kolang-kaling di Agam meningkat jelang Ramadhan (Video)

id Permintaan buah kolang-kaling di Agam,agam,sumbar

Permintaan buah kolang-kaling di Agam meningkat jelang Ramadhan (Video)

Sekelompok warga Baringin, Jorong Ranah, Nagari atau Desa Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam membuka kulit kolang-kaling, Jumat (14/2). Dok Antara/Yusrizal

Lubuk Basung (ANTARA) - Permintaan buah kolang-kaling dari pedagang pengumpul di Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk kebutuhan masyarakat luar provinsi tersebut meningkat menjelang Ramadhan untuk kebutuhan bulan suci tersebut.

Salah seorang pedagang pengumpul kolang-kaling di Agam Novi Rahman (45) di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan permintaan kolang-kaling dari Provinsi Jambi, Riau, Bengkulu dan Pulau Jawa cukup banyak menjelang Ramadhan.

"Saat ini permintaan sekitar lima ton dan saat Ramadhan mencapai 10 ton satu pengiriman," katanya.

Ia mengatakan untuk mengisi kebutuhan itu membeli buah kolang-kaling ke masyarakat di Agam dan beberapa kabupaten di Sumbar.

Ini mengingatkan bahwa produksi buah kolang-kaling yang dimilikinya hanya sekitar satu sampai tiga ton setiap Minggunya.

Buah kolang-kaling itu dicari di lokasi kawasan hutan di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam.

"Saya hanya bisa memproduksi satu sampai tiga ton setiap Minggu dengan tanaga kerja 10 orang dan untuk mengisi permintaan terpaksa membeli dari warga lain," katanya.

Sementara pedagang pengumpul lainnya Doni (35) menambahkan permintaan buah kolang-kaling dari Pulau Jawa sekitar 10 ton setiap satu pengiriman.

"Pengiriman menggunakan truk dan satu kali pengiriman 10 ton setiap Minggu," katanya.

Untuk harga buah kolang-kaling saat ini sebesar Rp7.500 per kilogram dan pada Ramadhan bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram.

Permintaan buah kolang-kaling itu meningkat menjelang Ramadhan untuk kebutuhan makanan saat berbuka puasa.

"Buah kolang-kaling itu salah satu bahan untuk kolak pisang, es buah dan lainnya," katanya