Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan makanan khas Dharmasraya randang paku rang kito dan kerajinan batik tanah liek menjadi warisan budaya tak benda Indoensia 2021.
"Setelah melalui beberapa tahapan, dua dari tiga warisan tak benda yang kita usulkan lolos untuk dilakukan penilaian lapangan dari kementerian terkait," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda, dan Olahraga Dharmasraya, Sutan Taufik melalui Kasi Sejarah dan Tradisi Dahlia Nonsi, di Pulau Punjung, Sabtu.
Ia mengatakan penetapan warisan budaya tak benda merupakan program Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2021.
Dalam waktu dekat, kata dia tim dari Dirjen Kebudayaan akan ke Dharmasraya melakukan verifikasi lapangan terhadap dua karya warisan budaya yang diusulkan, kata dia.
"Besar harapan kita agar randang paku dan batik tanah liek ini memenuhi syarat untuk mengikuti sidang penetapan kemudian ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia," ujar dia.
Ia mengatakan Randang Paku Rang Kito berasal dari Jorong Kampung Surau Nagari Gunuang Salasiah, Kecamatan Pulau Punjung adalah makanan khas Dharmasraya berbahan tumbuhan paku atau pakis.
Sementara batik tanah liek berasal dari perajin Nagari Sungai Duo Kecamatan Sitiung, kata dia batik yang sudah ada sejak 1997 itu memiliki motif yang mencirikan Dharmasraya diantaranya keluk paku, karet, sawit, rangkiang, burung merak, dan rumah gadang.
"Kedua warisan budaya ini memiliki nilai sejarah erat dengan daerah kita, kami berharap karena ini berkaitan dengan warisan budaya Dharmasraya dapat ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda," ujarnya.
Menurut dia Dharmasraya memiliki kekayaan budaya yang beragam. Tak hanya warisan budaya benda seperti candi, arca dan peninggalan kuno lainnya, juga memiliki warisan budaya tak benda yang sangat kaya.
"Sehingga ke depan empat pilar kemajuan kebudayaan, yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan dapat kita terapkan secara maksimalkan," tambah dia. (*)
Berita Terkait
BKSDA Sumbar tangani lima konflik satwa liar di dua kabupaten
Minggu, 28 April 2024 15:04 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
DJPb: Ekonomi Sumbar membaik di saat perlambatan ekonomi global
Minggu, 28 April 2024 9:42 Wib
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib