Pemkab Dharmasraya alokasi dana sebanyak ini di 2021, untuk merevitalisasi 15 unit rumah gadang

id berita dharmasraya,berita sumbar,rumah

Pemkab Dharmasraya alokasi dana sebanyak ini di 2021, untuk merevitalisasi 15 unit rumah gadang

Pekerja membongkar atap rumah gadang milik salah satu kaum adat di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, pada tahun 2020. Pemerintah setempat kembali malakukan Program revitalisasi rumah gadang pada 2021 dengan jumlah 15 unit. (Antarasumbar/HO-Dinas Pariwisata dan Budaya Dharmasraya.)

Kita masih bersyukur program revitalisasi rumah gadang tetap dilakukan tahun ini, sebagian OPD kegiatannya dipangkas habis untuk penanganan COVID-19,

Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta untuk program merevitalisasi rumah gadang di daerah itu pada 2021.

"Tahun ini ada 15 unit rumah gadang dengan masing-masing anggaran Rp50 juta setiap unit," kata Kepala Seksi Cagar Budaya Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda Dan Olahraga Dharmasraya, Ridwan, di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan jumlah unit yang akan revitalisasi memang tidak sebanyak tahun sebelumnya karena keterbatasan keuangan daerah akibat pengalihan anggaran untuk penanganan COVID-19.

Meski dalam keterbatasan, lanjut dia pemerintah tetap mengupayakan revitalisasi rumah gadang tetap terlaksana sebagai bentuk keseriusan dalam melestarikan kembali kegiatan adat di tengah masyarakat.

"Kita masih bersyukur program revitalisasi rumah gadang tetap dilakukan tahun ini, sebagian OPD kegiatannya dipangkas habis untuk penanganan COVID-19," ujarnya.

Ia menyampaikan pelaksanaan revitalisasi rumah gadang sudah memasuki pengajuan pencarian anggaran tahap pertama. Ia berharap seluruh pelaksanaannya berjalan baik.

Ia mengatakan revitalisai rumah gadang sudah dimulai sejak 2019. Sampai 2020, sebanyak 120 unit rumah gadang sudah direnovasi Pemkab Dharmasraya.

Pemerintah setempat menilai program revitalisasi rumah gadang akan mengembalikan fungsi rumah gadang sebagai pusat kegiatan adat dan menjadikan adat sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat, kata dia.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan rumah gadang sebagai pusat kegiatan adat akan menentukan arah keberlangsungan kehidupan sosial budaya masyarakat ke depan.

"Kemudian program revitalisasi rumah juga merupakan upaya dalam mewujudkan visi Dharmasraya mandiri dan berbudaya," tambah dia.