Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat membagikan alat pengukur suhu atau thermogun ke masjid-masjid di daerah itu sebagai langkah menuju tatanan normal baru.
Wali Kota setempat melalui Kepala BPBD Kesbangpol Padang Panjang Marwilis di Padang Panjang, Jumat, mengatakan pengukur suhu dapat digunakan pengurus masjid untuk memeriksa suhu dari jamaah yang akan menunaikan ibadah di masjid terkait.
"Padang Panjang sekarang masa transisi kenormalan baru. Pengurus masjid dapat memanfaatkan alat pengukur suhu itu untuk membantu mengecek kondisi jamaah dan mencegah penyebaran virus corona jenis baru," katanya.
Masjid di Padang Panjang telah dibuka kembali untuk warga menunaikan ibadah dan penyediaan alat pengukur suhu di masjid-masjid merupakan langkah antisipasi pertama dalam pencegahan penyebaran virus di rumah ibadah.
Selanjutnya secara bertahap setelah pembagian thermogun untuk masjid, alat tersebut juga akan dibagikan ke setiap perangkat daerah dan sekolah-sekolah di Padang Panjang.
"Mengukur suhu tubuh ini hanya langkah awal. Pegawai, guru dan murid dicek dulu suhunya sebelum memasuki lingkungan kantor dan sekolah. Jika terdeteksi suhunya tinggi maka dapat langsung dilakukan tindakan pencegahan," katanya.
Masjid-masjid di Padang Panjang sudah mulai dibuka untuk pelaksanaan ibadah namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti mengatur jarak antara setiap orang yang akan salat berjamaah.
Selain itu, sebelum datang ke masjid warga harus memastikan diri dalam kondisi sehat, memakai masker dan sarung tangan serta membawa sajadah sendiri.
Bagi warga yang sudah lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit diimbau agar sementara waktu untuk tetap melaksanakan ibadah di rumah saja.
Padang Panjang bagikan thermogun ke masjid-masjid persiapan era normal baru
Penyerahan alat pengukur suhu ke masjid-masjid di Padang Panjang. (ANTARA/HO- DIskominfo Padang Panjang)
