Pasca dua mantan direktur ditangkap, Politani Payakumbuh pastikan aktifitas berjalan normal

id Politani Payakumbuh,Berita payakumbuh,Berita sumbar

Pasca dua mantan direktur ditangkap, Politani Payakumbuh pastikan aktifitas berjalan normal

Direktur Politani Payakumbuh Ir John Nefri, M.Si saat memberikan keterangan pers pasca ditangkapnya dua mantan direktur Politani Payakumbuh atas dugaan tindak pidana perdagangan orang. Antara/Akmal Saputra

Payakumbuh (ANTARA) - Direktur Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat Ir John Nefri, M.Si memastikan seluruh aktifitas proses belajar mengajar (PBM) dan perkantoran di kampusnya berjalan normal pasca ditangkapnya dua orang mantan direktur atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan mahasiswa magang ke Jepang.

"Politani Negeri Payakumbuh menjamin bahwa PBM dan aktifitas perkantoran tidak terganggu dan berjalan normal seperti biasa," kata Direktur Politani John Nefri saat melaksanakan konferensi pers di Payakumbuh, Senin.

Ia mengatakan Politani Negeri Payakumbuh tetap berkomitmen untuk melaksanakan serta mendukung pendidikan Vokasi Indonesia.

"Kami mohon doa dan dukungan semua pihak terkait, semoga permasalahan ini cepat selesai dan kepada seluruh Civitas Akademika Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk tetap semangat menjalankan aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya.

Sementara terkait proses hukum, pihaknya sangat menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.

"Kasus ini terjadi pada tahun 2019/2020 yang lalu. Dimana saat tersebut terjadi pandemi COVID-19. Secara institusi kami prihatin atas kejadian ini, yang sudah menimbulkan keresahan, kerugian serta pertanyaan dari berbagai pihak," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang dapat mendukung perbaikan program dan kegiatan pada masa yang akan datang.

"Kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) ke Jepang ini sudah dihentikan pada tahun 2020 yang lalu sampai sekarang. Alasannya belum tahu apakah karena tersangkut ini atau yang lainnya karena saya baru menjabat Agustus 2022," ungkapnya.

Disampaikannya bahwa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh memiliki program kegiatan magang mahasiswa, kami menyebutnya dengan PKPM.

"Penentuan lokasi PKPM berdasarkan minat dari masing-masing mahasiswa, salah satu pilihannya adalah PKPM di Jepang. Proses seleksi PKPM ke Jepang dimulai dari tingkat Program Studi dan dilanjutkan di tingkat politeknik," katanya.

Menurutnya informasi tentang lokasi dan pelaksanaan PKPM di Jepang sudah disampaikan secara terbuka dan jelas kepada mahasiswa yang berminat.

"Untuk pelaksanaan PKPM di Jepang menyesuaikan dengan manajemen masing-masing perusahaan," kata dia.

Ia mengatakan mekanisme pelaksanaan PKPM dimulai dari pembekalan PKPM mulai dari pengenalan budaya Jepang, sistem/etos kerja di perusahaan, dan pembuatan tugas akhir, kursus bahasa Jepang, kegiatan supervisi.

"Setelah selesai PKPM dilaksanakan kegiatan pembimbingan konsultasi dan ujian komprehensif tugas akhir," ujarnya.