Petani Solok Selatan dikukuhkan menjadi duta petani Millennial

id duta petani millennial

Petani Solok Selatan dikukuhkan menjadi duta petani Millennial

Attila Majidi Datuak Sibungsu saat dikukuhkan menjadi duta petani millennial dan duta petani andalan pembangunan pertanian melalui Video Conference, Senin (ANTARA/HO)

Padang Aro (ANTARA) - Petani asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Attila Majidi Datuak Sibungsu dikukuhkan menjadi duta petani millennial dan duta petani andalan pembangunan pertanian melalui Video Conference oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Senin.

"Seharusnya kegiatan ini akan dilaksanakan secara tatap muka di Cibodas, Jawa Barat namun karena kondisi pandemi COVID-19 maka dilakukan secara video Conference," kata Attila di Padang Aro, Senin.

Dia mengatakan pengukuhan dilaksanakan pagi tadi dari pukul 08.00 Wib sampai 10.00 Wib melalui Video Conference dan perwakilan dari Sumbar ada dua orang.

Total yang dikukuhkan Menteri Pertanian ada 67 orang duta petani millennial dan duta petani andalan pembangunan pertanian yang dikukuhkan oleh Menteri Pertanian dan dari Sumbar ada dua orang.

Duta petani millennial dari Sumatera Barat ada yaitu Teuku Firmansyah dari Kabupaten Solok yang mengelola Koperasi Solok Radjo dan Attila Majidi Datuk Sibungsu, Kab. Solok Selatan, Teras Kopi Pak Datuak.

Menurut dia pengukuhan duta petani millennial dan duta petani andalan bukan titik akhir, namun justru merupakan langkah awal sinergi untuk berbuat lebih nyata lagi bagi pembangunan pertanian di Indonesia.

Ia mengajak agar petani jangan menunggu lagi tatapi harus kerja keras dan cerdas serta satukan langkah untuk ketahanan pangan Indonesia.

Dia menyebutkan, petani saat ini ada yang sudah sukses dalam budidaya namun terkendala dalam penjualan, distribusi dan sentuhan nilai tambah produk.

Ini katanya, bisa menjadi peluang bagi peminat wirausahawan pertanian sebab membuka peluang kerja dan membantu petani.

"Anak muda bisa menjadi petani atau terlibat di hulu pertanian dan ini juga sudah sangat membantu petani," ujarnya.

Sebagai contoh katanya, kakao, minyak atsiri di Sawahlunto, serta produk hortikultura di Solok, beras di semua Kabupaten/Kota selalu menjadi incaran.

"Saya yakin dengan kreativitas dan sentuhan anak muda maka produk pertanian unggulan Sumatera Barat akan menjadi keren dan terkenal," katanya.