KPU Solsel: hanya satu staf yang dikarantina, bukan dua

id Kpu solsel

KPU Solsel: hanya satu staf yang dikarantina, bukan dua

Kantor KPU Solok Selatan. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Nila Puspita mengoreksi jumlah staf KPU yang dikarantina karena demam sepulang dari Jakarta hanya satu orang bukan dua.

"Yang pulang dari Jakarta memang ada dua orang tetapi yang dikarantina karena demam cuma satu orang sedangkan seorang lagi saat diperiksakan ke RSUD tidak ada masalah dan dinyatakan sehat", katanya di Padang Aro, Sabtu.

Dia menjelaskan, kedua orang yang bekerja di KPU Solok Selatan sudah balik dari Jakarta 11 hari lalu dan kemaren salah satunya memang mengalami demam sehingga di karantina dirumahnya.

Setelah salah seorang demam ia meminta pegawai yang satu lagi memeriksakan diri ke RSUD sebab sama-sama dari Jakarta.

"Setelah diperiksa tidak ada masalah dan pihak RSUD menyatakan ia sehat," katanya.

Terkait penyemprotan disinfektan di kantor KPU katanya, memang atas permintaan KPU kepada pemerintah daerah sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19.

"Tadi siang kan kantor KPU lagi kosong sehingga bisa dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19," ujarnya.

KPU sendiri besok akan melaksanakan pelantikan 117 orang anggota PPS di tujuh Kecamatan.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman mengatakan, dua orang yang bekerja di KPU ini memeriksakan diri ke RSUD setempat dengan keluhan demam, batuk dan pileg.

"Mereka karantina dirumah secara mandiri selama 14 hari, ketika menunjukan gejala suspec Corona maka kita rawat di RSUD setempat karena M Djamil penuh," ujarnya. (*)