Padang Aro (ANTARA) - Tim auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumatera Barat melakukan evaluasi percepatan penanganan stunting Kabupaten Solok Selatan Tahun 2023, Kamis.
Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, di Padang Aro, mengatakan, tim evaluasi mulai melakukan evaluasi kinerja tata kelola penanganan stunting hingga tanggal 8 Mei 2024.
Yulian Efi yang juga Ketua Satgas Penanganan Stunting Solok Selatan mengatakan, terdapat perbedaan antara angka prevelensi stunting dari dua hasil survey.
"Data yang ada dengan kondisi faktual di lapangan, di mana menunjukkan angka stunting yang tinggi, namun angka faktualnya jauh lebih rendah," katanya.
Menurut dia, perlunya dilakukan pengecekan secara detail melalui metode 'by name by address'.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Solok Selatan Taufik Efendi menegaskan bahwa tujuan dari evaluasi ini adalah untuk melakukan perbaikan, bukan sekadar justifikasi atas kegagalan daerah.
Beberapa rekomendasi yang diberikan BPKP atas evaluasi tahun 2023 juga telah dilaksanakan pemerintah, melalui intervensi langsung oleh OPD pengampu
Dia berharap evaluasi ini juga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai upaya penanganan stunting di Solok Selatan, serta memberikan arahan untuk perbaikan lebih lanjut.
Tim dari BPKP terdiri dari tiga orang, yang diketuai oleh Evan Saputra, bersama Zulfa Andri sebagai Pengendali Teknis, dan Ester Enjelita Sirait.
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat siapkan Rp69 miliar penanganan stunting pada 2025
Jumat, 29 November 2024 15:51 Wib
Polri pastikan penanganan kasus penembakan siswa berjalan transparan
Kamis, 28 November 2024 10:40 Wib
Kemkomdigi berkoordinasi dengan Polri soal pemblokiran akun judol
Jumat, 22 November 2024 14:47 Wib
Kemkomdigi gandeng PPATK cegah aliran uang judi online ke luar negeri
Rabu, 20 November 2024 11:51 Wib
Bawaslu tangani satu perkara pelanggaran netralitas ASN di pilkada
Selasa, 19 November 2024 21:32 Wib
AWR - MW pastikan penanganan masalah pesantren di Agam
Sabtu, 16 November 2024 10:25 Wib
Kemkomdigi turunkan 8.086 konten judi online
Sabtu, 9 November 2024 5:08 Wib
Kapolri pastikan gerak cepat putus jaringan judi online
Selasa, 5 November 2024 5:30 Wib