Padang Aro (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mengajak masyarakat lebih teliti dalam membaca informasi terutama dari media sosial menjelang pelaksanaan Pemilu serentak 2020.
"Menjelang pemilihan serentak akan banyak fitnah, hoax, kebencian yang berkembang terutama di media sosial baik yang ditujukan kepada pihak penyelenggara maupun menyerang para kandidat sehingga masyarakat harus lebih teliti dalam menerima informasi," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita di Padang Aro, Kamis.
Dia berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan hoax yang disebarkan oleh oknum atau akun media sosial yang tidak jelas. Ia mengajak masyarakat berperan aktif mengawasitahapan Pilkada.
Dalam menerima informasi di media sosial, katanya masyarakat sebaiknya mencari kebenaran dari sumber terpercaya dan jangan asal membagikan kalau tidak tahu kebenarannya.
Sebagai contoh, katanya ada akun media sosial yang menyebut ada kecurangan dalam penerimaan PPK dimana isinya pihak penyelenggara membagikan soal kepada peserta tes.
"Setelah kami telusuri ternyata soal tes PPK dan yang disebar melalui media sosial berbeda tetapi sudah terlanjur dibagikan," ujarnya.
Ia memastikan KPU bekerja sesuai aturan yang berlaku dan diawasi oleh Bawaslu dalam setiap tahapan sehingga kalau terjadi kecurangan pasti diketahui pengawas.
Agar terselenggaranya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang bermartabat, nyaman, jujur dan adil menjadi tanggung jawab bersama antara penyelenggara, masyarakat maupun pemerintah.
Apabila masyarakat menemukan kecurangan Pemilu sebaiknya melaporkan ke Bawaslu yang ditunjuk melakukan pengawasan.
KPU Sendiri sudah melaksanakan berbagai tahapan Pemilu serentak 2020 dan sekarang sedang dalam proses perekrutan PPS.
Ketua Bawaslu Solok Selatan M Ansyar mengajak masyarakat berperan aktif dalam melakukan pengawasan kalai ditemukan pelanggaran laporkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti.
"Kami siap menerima dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat dan mengajak semuanya berperan aktif dalam mengawasi Pemilu serentak supaya berjalan jujur, damai dan aman," ujarnya.
Sebagai contoh, katanya informasi dari salah satu akun media sosial yang menuding kecurangan penerimaan PPK namun tetap mereka telusuri walaupun akunnya sudah dihapus.
"Kami jadikan itu informasi awal dan tetap menelusurinya," ujarnya.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar cari solusi untuk jalan tembus Pesisir Selatan-Solok
Senin, 6 Mei 2024 19:25 Wib
KAHMI Sumbar nobatkan Bupati Solok sebagai sohibul
Senin, 6 Mei 2024 19:23 Wib
Keluarga besar Kota Solok berkomitmen dukung pembangunan daerah
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Pemkot Solok urus izin operasional RSUD Serambi Madinah
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
PERNEFRI peringati hari ginjal sedunia di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 20:20 Wib