Pemuda diminta manfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing

id Yulian Efi,berita solok selatan,berita sumbar

Pemuda diminta manfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing

Sekretaris Daerah Solok Selatan, Sumatera Barat, Yulian Efi. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Sekretaris Daerah Solok Selatan, Sumatera Barat, Yulian Efi meminta para pemuda di daerah itu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan memperkuat daya saing.

"Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif sehingga pemuda diharapkan bisa memanfaatkannya dalam meningkatkan kapasitas diri dan daya saing," kata dia di Padang Aro, Senin.

Kemajuan teknologi katanya, memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan masyarakat termasuk para pemuda untuk meningkatkan kapasitas.

Akan tetapi kemajuan teknologi juga bisa memberikan dampak negatif seperti didapatnya informasi-informasi yang bersifat destrukif seperti pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga dapat masuk dengan mudahnya.

"Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menyaring informasi yang masuk dengan ilmu pengetahuan dan karakter positif," ujarnya.

Menurut dia, pemuda harus memiliki kapasitas intelektual dan kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif di kancah internasional.

Di hari Sumpah Pemuda ini katanya, diharapkan pemuda Indonesia bisa lebih maju dan memiliki karakter kuat serta inovatif.

Untuk maju katanya, pemuda harus memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Saat ini banyak generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat diberbagai Negara.

Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam. (*)