Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memperingati hari otonomi daerah ke-28 Tingkat Kabupaten ditandai dengan upacara peringatan oleh jajaran Pemerintah Daerah dan Forkopimda di halaman kantor Bupati, Kamis.
Membacakan pidato Menteri Dalam Negeri, Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi menyampaikan bahwa pelaksanaan otonomi daerah telah mendorong penerapan kebijakan desentralisasi yang menekankan kebijakan daerah yang sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.
"Tema hari otonomi daerah ke-28 dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggungjawab dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Yulian Efi.
Pada 2024, peringatan ini mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat.
Dengan kebijakan desentralisasi, diharapkan bisa memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Termasuk melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbaharui namun tetap memperhatikan potensi daerah.
Kebijakan otonomi daerah juga memberikan keleluasaan Pemerintah Daerah untuk melakukan eksperimentasi kebijakan di tingkat lokal untuk mendorong implementasi teknologi hijau.
Seperti penggunaan energi terbarukan seperti energi matahari (solar panel), penggunaan mobil listrik yang menggantikan eksistensi mobil berbahan bakar fosil, pengolahan limbah yang ramah lingkungan sampai desain green building yang memperhatikan efisiensi energi, penggunaan material konstruksi ramah lingkungan dan manajemen limbah bangunan.
"Dengan menggabungkan kebijakan otonomi daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau, kita dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan," tegasnya.
Hingga saat ini, penerapan Otonomi Daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.
Sehingga diharapkan PAD dan kemampuan fiskal ini dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraaan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain.
Berita Terkait
Baznas Kota Solok bantu pemenuhan gizi anak berisiko stunting
Kamis, 5 Desember 2024 5:14 Wib
Kota Solok terus kembangkan produk unggulan pertanian serai wangi
Rabu, 4 Desember 2024 15:53 Wib
Solok Selatan imbau masyarakat skrining kesehatan lebih dini
Rabu, 4 Desember 2024 11:04 Wib
Dinkes Solok kampanyekan pentingnya keberadaan kawasan tanpa rokok
Rabu, 4 Desember 2024 4:37 Wib
Dinkes Kota Solok bentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
Selasa, 3 Desember 2024 19:43 Wib
Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus
Selasa, 3 Desember 2024 18:45 Wib
Polres Solok Kota sosialisasi pencegahan kenakalan remaja
Selasa, 3 Desember 2024 17:28 Wib
Wawako Solok serahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp273 juta
Selasa, 3 Desember 2024 15:37 Wib