Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatra Barat Khairunas mengatakan festival durian merupakan salah satu upaya untuk memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian.
"Pemkab menargetkan Solok Selatan bukan hanya menjadi daerah penghasil buah durian saja tetapi juga menghasilkan produk olahan durian sehingga memiliki nilai tambah sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi," katanya, di Padang Aro, Sabtu.
Dengan demikian katanya, durian asal Solok Selatan tidak hanya dicari dalam bentuk mentah saja, namun juga bisa bersaing di pasar yang lebih luas dan varian produk yang lebih banyak melalui hilirisasi.
"Sekarang sudah muncul produk-produk dari hasil program ini, yaitu dodol durian dan permen durian dan walaupun tidak musim durian namun ektraksi rasa durian nya masih dapat kita nikmati," ujarnya.
Pemerintah katanya, berkomitmen untuk melakukan pembinaan bagi UMKM untuk dikembangkan lagi, baik dari segi rasa, kemasan produk, promosi, hingga pemasaran.
Selain itu festival durian juga menjadi sarana memperkenalkan budaya Solok Selatan.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event tahunan ini.
"Saya apresiasi telah melaksanakan kegiatan ini untuk yang ketiga kalinya dengan semangat kebersamaan sehingga bisa sukses," ujarnya .
Ia mendorong Nagari (desa) lainnya di Solok Selatan untuk berlomba-lomba mengadakan event serupa karena melalui kegiatan ini ekonomi kerakyatan juga akan terbantu.
Festival durian dilaksanakan oleh Pemkab Solok Selatan sejak 16 hingga 19 April 2024 di Pulau Mutiara Nagari Lubuk Gadang Utara.
Puncak pelaksanaan festival durian Solok Selatan 2024 jajaran Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama dengan masyarakat makan bersama suguhan durian dan lamang serta pembagian ribuan buah durian.