Kemenristekdikti: Perbesar kontribusi Kawasan Sains dan Teknologi butuh dukungan pemerintah daerah

id Kawasan Sains dan Teknologi,Science techno park,Agro techno park

Kemenristekdikti: Perbesar kontribusi Kawasan Sains dan Teknologi butuh dukungan pemerintah daerah

Kepala Subdirektorat Kawasan Sains dan Teknologi Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Yani Sofyan berbicara kepada wartawan dalam evaluasi pelaksanaan Science Techno Park, di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa (03/09/2019). (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Sumatera Selatan, (ANTARA) - Kepala Subdirektorat Kawasan Sains dan Teknologi Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Yani Sofyan mengatakan perkembangan kawasan sains dan teknologi (science techno park) dan Agro Techno Park (ATP) di bawah Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk memperbesar kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi rakyat di daerah.

"Fungsinya di science techno park itu bukan melakukan penelitian, tetapi wahana penelitian, dia bisa menggandeng teman-teman Batan," kata Yani dalam Evaluasi Pelaksanaan Science Techno Park Batan, di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa.

Dukungan pemerintah daerah dapat berupa kemudahan perizinan bagi pendirian lokasi operasional perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT), dukungan kebijakan serta dana dalam mendukung kegiatan ATP untuk melahirkan usaha kecil dan menengah berbasis teknologi di daerah dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Perusahaan pemula berbasis teknologi ini akan membuka berbagai usaha dari skala kecil hingga menengah dan diharapkan menjadi besar. Dengan pertumbuhan PPBT di daerah yang signifikan, maka semakin banyak usaha dibuka, semakin banyak lapangan kerja terbuka dan menumbuhkan ekonomi rakyat dan meningkatkan pendapatan daerah.

Jika PPBT tumbuh, maka kawasan sains dan teknologi dan ATP dapat memberikan manfaat antara lain dalam mendorong agribisnis dan pertanian terpadu untuk meningkatkan produktivitas petani dan ekonomi masyarakat setempat.

Yani mengatakan banyak peluang yang bisa digaet ATP daerah dalam melahirkan PPBT, salah satunya dengan menggandeng Dinas Usaha Kecil dan Menengah di tiap kabupaten, sehingga dapat bersinergi mendorong pelaku usaha atau warga untuk membuka usaha berbasis teknologi

Dalam menjalankan fungsinya, science techno park (STP) dan ATP melakukan proses inkubasi dan mendorong intermediasi teknologi kepada para pemangku kepentingan yang membutuhkan dan memanfaatkan teknologi seperti masyarakat dan pelaku industri.

Dalam inkubasi, terjadi proses pembinaan, pendampingan, dan pengembangan yang diberikan oleh inkubator wirausaha kepada peserta inkubasi.

Kawasan Sains dan Teknologi (KST) merupakan program percepatan (quick-win) untuk mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat sesuai visi misi Presiden RI yang tertuang dalam Nawa Cita ke-6 butir ke-7, yaitu "Membangun sejumlah science dan techno park di daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini."

Batan diberi amanah untuk mengelola tiga Agro Techno Park (ATP) dan satu science techno park. Tiga ATP tersebut berlokasi di Kabupaten Klaten di Jawa Tengah, Kabupaten Musi Rawas di Sumatera Selatan, dan Kabupaten Polewali Mandar di Sulawesi Barat. Sedangkan STP berlokasi di Kawasan Nuklir Batan di Pasar Jumat, Jakarta.

Science techno park adalah wahana yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi.

Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi adalah usaha mikro, kecil, dan menengah berbasis teknologi yang berada pada tahap awal kelahirannya dan memerlukan berbagai dukungan untuk tumbuh. (*)