Unand respons kemajuan teknologi lewat Prodi Statistika dan Data Sains

id prodi baru unand,rektor unand,universitas andalas,efa yonnedi,muhammad zulfikar,prodi statistika dan data sains

Unand respons kemajuan teknologi lewat Prodi Statistika dan Data Sains

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi saat diwawancarai di Padang terkait penambahan tiga prodi baru di lingkup kampus itu. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) merespons kemajuan teknologi dan informasi dengan menghadirkan Program Studi (Prodi) Statistika dan Data Sains pada tahun ajaran akademik 2025-2026.

"Tahun akademik 2025-2026 ada tambahan Prodi baru, yakni Statistika dan Data Sains, Arkeologi serta Kedokteran Hewan," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Sabtu.

Rektor mengatakan pembukaan Prodi Statistika dan Data Sains ditujukan untuk menjawab perubahan dan tantangan yang semakin berkembang, terutama yang berkaitan dengan revolusi industri 4.0.

Dengan dibukanya tiga prodi baru tersebut kampus tertua di luar Pulau Jawa itu berharap bisa menyiapkan sumber daya manusia (lulusan) yang kompeten, dan dapat menjawab persoalan bangsa di kemudian hari.

Untuk tahun pertama kampus yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 13 September 1956 itu menyiapkan kuota mahasiswa baru masing-masing satu kelas untuk ketiga prodi baru tersebut.

"Jadi, ada 50 kuota mahasiswa baru untuk masing-masing tiga prodi ini," sebut eks Konsultan Bank Dunia tersebut.

Rektor menegaskan setiap tahunnya Unand terus berkomitmen pada peningkatan mutu atau kualitas lulusan daripada ekspansif di sektor penerimaan mahasiswa baru. Untuk tahun akademik 2025-2026, Unand hanya menerima 7.835 mahasiswa baru.

Unand menyiapkan tiga jalur bagi calon mahasiswa, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Masuk (Sima).

Masing-masing jalur memiliki kuota yang berbeda-beda. Untuk jalur SNBP, kampus itu akan menampung 2.357 mahasiswa, 3.152 jalur SNBT dan 2.326 orang untuk jalur Sima.

Untuk membantu mahasiswa yang kesulitan keuangan, perguruan tinggi itu menyiapkan berbagai macam program beasiswa. Selain itu, setiap semester kampus melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) juga membantu meringankan beban keuangan mahasiswa yang membutuhkan.

"Unand ingin memastikan mereka tetap dapat fokus pada pendidikan tanpa khawatir terhadap kendala finansial," ujarnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unand respons kemajuan teknologi lewat Prodi Statistika dan Data Sains