Palangka Raya (ANTARA) - Sekelompok pemuda di Kota Palangka Raya menggelar upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di area lahan gambut yang masih terbakar.
"Sebelumnya kita gambarkan kondisi di Palangka Raya melalui seni pertunjukan teater di lahan terbakar. Kemudian kita posting, responnya ada teman dari komunitas mengajak upacara di lokasi kebakaran," kata salah seorang peserta Abdul Hafidz di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menerangkan, pelaksanaan aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan protes karena kebakaran lahan selalu terjadi setiap tahun saat kemarau tiba.
"Namun itu motivasi saya pribadi. Mungkin dari peserta lain ada yang niatnya sama tapi mungkin juga ada yang motivasinya beda," ungkap pria yang juga aktif di Institut Tinggang Borneo Teater itu.
Upacara itu sendiri dilakukan di salah satu lahan gambut di jalan G Obos X Kota Palangka Raya yang sebelumnya terbakar. Meski tidak mengeluarkan api, namun di area lahan tersebut sebagian masih terasa hawa panas bekas kebakaran bahkan sebagian lainnya masih mengeluarkan asap.
Sebagai upaya antisipasi, sebelum memulai upacara peringatan HUT ke-74 RI lahan di area tersebut dilakukan pembasahan agar tidak membahayakan para peserta upacara. Para peserta upacara pun menggunakan masker selama acara untuk meminimalkan dampak kabut buruk menghirup asap kebakaran yang mengancam kesehatan.
Pada upacara yang dimulai sekitar pukul 09.45 itu di ikuti belasan anak muda di wilayah "Kota Cantik" bahkan diantaranya terdapat sejumlah siswa SMA.
Anisa Jahratun Hikmah salah satu peserta mengatakan dia bersama lima rekannya sengaja ikut upacara itu sebagai bentuk keprihatinan terkait masih maraknya kebakaran lahan.
"Akibat kebakaran lahan ini kabut asap tebal menyelimuti kota kita. Kejadian ini juga telah mengganggu kesehatan. Salah satunya teman saya yang mengalami sakit tenggorokan dan muntah-muntah," jelasnya.
Dia pun berharap kebakaran lahan tak kembali meluas dan dapat segera dipadamkan sehingga kabut asap yang menyelimuti Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini segera menghilang.
Berita Terkait
Fajar/Rian gandakan keunggulan RI atas Inggris pada fase grup
Sabtu, 27 April 2024 20:23 Wib
UEA dan RI kolaborasi dukung pengembangan pencak silat
Jumat, 26 April 2024 18:58 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Menteri ESDM paparkan upaya RI kurangi emisi di forum WECBelanda
Kamis, 25 April 2024 21:05 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Kemendikbudristek apresiasi Pendidikan Inklusif SMP 6 Bukittinggi
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib