Jalan terban, Mandeh masih berpeluang jadi rute TdS 2019

id Kawasan Mandeh,TdS 2019,Rute TdS 2019

Jalan terban, Mandeh masih berpeluang jadi rute TdS 2019

Tim survei ke-2 meninjau persiapan rute TdS di Sawahlunto. (ANTARA SUMBAR/Ist)

Padang (ANTARA) - Kawasan Mandeh masih berpeluang menjadi rute Tour de Singkarak 2019 meski ruas jalan itu masih dalam kondisi terban dan belum diperbaiki sejak Maret 2019.

"Kalau jalan itu bisa selesai diperbaiki sebelum Oktober 2019, kemungkinan masih bisa jadi rute TdS tahun ini," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar, Hendri Agung Indrianto di Padang, Kamis.

Tetapi keputusan akhir tetap pada tim survei yang saat ini sedang menggelar survei ke-2 hingga 22 Agustus 2019.

Agung menyebut setelah survei itu, akan ada lagi survei terakhir pada Oktober. Karena itu jika tim menilai jalan Kawasan Mandeh masih memungkinkan, peluangnya tetap terbuka.

Sementara itu, UCI (Union Cycliste Internationale) Commissaire Jamaludin Mahmood menjelaskan survei ke-2 bertujuan untuk pemantapan stage dan memonitor serta mengevaluasi perkembangan perbaikan-perbaikan yang menjadi catatan pada survey pertama.

Pada survei ini diikutsertakan Chief Marshall dan Race Fotografer. Chief Marshall berperan memetakan titik-titik rawan kecelakaan bagi para pembalap dan menetapkan langkah-langkah preventif. Sedangkan Race Fotografer diperlukan untuk menentukan spot-spot atau angle dimana dapat diambil foto-foto terbaik untuk promosi pariwisata dan olahraga.

Koordinator Tehnis Survei Asep "Cheppy" Sulaiman menambahkan pada survei ke-2 itu juga melibatkan mantan pembalap nasional asal Sumbar Indra Cahya untuk membantu pemilihan rute agar pembalap bisa lebih menikmati tantangan dan keindahan alam Sumatera Barat.

Pada Survei hari pertama Rabu (14/8) telah diselesaikan Survey Stage 1 start di Pantai Gandoriah Kota Pariaman dan finish di Istano Pagaruyuang Tanah Datar.

Pada Kamis (15/8) tim menyelesaikan survei stage ke-4 start di Kantor Bupati Dharmasraya dan finish di Lapangan Segitiga Kota Sawahlunto.

Pemilihan lokasi finish di Lapangan Segitiga Kota Sawahlunto tepat sekali momennya untuk mempromosikan lebih lanjut status Situs Warisan Budaya Dunia yang baru saja dikukuhkan oleh UNESCO untuk Tambang Ombilin di Kota Sawahlunto pada awal bulan Juli 2019.

Tim Tehnis juga menyempatkan waktu untuk mensurvei Makam Pahlawan Nasional M. Yamin. Koordinator Tim Tehnis menyatakan lokasi tersebut sangat sesuai sebagai titik start dan diusulkan untuk lokasi start pada pelaksanaan TdS 2020.*