Painan (ANTARA) - Tak salah jika Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan Kawasan Wisata Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sebagai 'kepingan surga yang jatuh ke bumi.'
Ungkapan itu berkelindan dengan predikat yang disematkan penyelenggara Anugerah Pariwisata Indonesia (API) beberapa waktu lalu yang mendaulat Mandeh sebagai 'surga tersembunyi.
Ya, seakan tak ada habisnya jika bicara tentang pesona bahari teluk yang dijejeri gugusan pulau-kecil itu. Setiap lekuknya menyimpan keindahan tersendiri yang tiada duanya.
Dua bocah lelaki, terlihat asik mandi di laut berombak kecil. Airnya biru dan jernih.
Sesekali, gelombang kecil menepuk punggung. Mereka kaget, dan tertawa. Sepotong sore yang sempurna, di Pantai Paku.
Pantai Paku, merupakan salah satu lokasi wisata unggulan, di kawasan Mandeh.
Berada di Nagari (desa adat) Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Awal melangkahkan kaki di pantai, semilir angin laut langsung menyapa. Terasa sejuk, menyegarkan perasaan.
Deretan pondok kayu berukuran 3 x 3 meter, menghadap ke laut, banyak di lokasi. Beberapa ayunan untuk bermain, serta berfoto pun ada. Sangat ideal, untuk bersantai dan meredakan stres. Momen yang paling dicari, para penikmat liburan.
Banyak Area Bermain
Pantainya, berpasir putih. Halus dan bersih, menghampar sepanjang 800 meter.
Di lokasi, pengunjung bisa menghabiskan waktu. Mulai dari bermain pasir, voli pantai, sepak bola, layangan, dan lainnya.
Para penyuka bakar lemak, bisa jogging. Berlarian di sepanjang bibir pantai yang landai. Keringat pun dijamin membasahi badan.
Ombaknya juga kecil, dengan dasar yang tidak berkarang. Sangat nyaman, untuk mandi dan berenang. Khususnya anak - anak.
Bagi pengunjung dewasa, aktivitas olahraga air, pun tersedia. Mulai dari snorkeling, banana boat, dan lain - lain.
Daya tarik lain dari Pantai Paku, adalah keindahan momen matahari terbenam (sunset).
Semburat warna jingga, terlihat jelas. Matahari akan terbenam, di sela dua pulau di depan pantai, yakni pulau Cubadak dan Kapo - Kapo. Sensasi yang tak terhingga.
Dekat dari Kota Padang
Perjalanan menuju Pantai Paku, dapat ditempuh melalui jalur darat (transportasi darat). Tak lama, sekitar 60 menit dari Kota Padang, (ibu kota Provinsi Sumatera Barat) alias 47 KM.
Sepanjang perjalanan menuju tempat wisata ini, banyak pemandangan indah lain bisa dilihat.
Fasilitas umum dibutuhkan wisatawan, pun banyak. Mulai dari penginapan, rumah makan, rumah ibadah, dan lain - lain.
Dikelola BUMNag
Area wisata Pantai Paku, dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) setempat.
Yakni; BUMNag Singa Muda (Sungai Nyalo Mudiak Aia).
"Ini merupakan badan usaha milik Nagari (desa adat) Sungai Nyalo Mudiak Aia," ucap Ketua BUMNag Singa Muda, Satri Syahrizal, alias Alessandro Satri, Selasa.
Dalam pengelolaan, sebutnya, BUMNag juga berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), serta melibatkan pemuda dan pemudi setempat.
Menyoal pengunjung, biasanya ramai pada akhir pekan (weekend), dan hari libur. Kisaran per bulannya, menembus 500 orang wisatawan.
"Asalnya beragam. Ada pengunjung lokal (dalam kabupaten), Luar Kabupaten, serta Luar Provinsi. Bahkan, ada juga dari manca negara," ujar Alessandro Satri.
Untuk karcis masuk lokasi, tambah dia, hanya dikenakan saat weekend dan libur saja. Dengan besaran Rp 5.000/orang.
Pada hari biasa (hari kerja), karcis tidak dipungut alias gratis.
Parkir kendaraan di Pantai Paku, tidak dipungut bayaran. Padahal area untuk itu, cukup luas. Kisaran luas 500 M2, dengan daya tampung sekitar 300 unit mobil dan motor.
"Hingga saat ini, jasa parkir memang tidak dipungut. Bagian dari promo pemasaran, dan pemantik jumlah kunjungan wisatawan," ujar Alessandro Satri.
Buka Lapangan Kerja
Pj Wali Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia, Ressi Amra Reyes, menambahkan, penyerahan pengelolaan kawasan wisata Pantai Paku ke BUMNag, bagian kesepakatan bersama.
"Selain mendatangkan income, juga membuka lapangan kerja bagi pemuda/pemudi setempat. Terutama di bidang jasa wisata," ucap Reyes.
Apalagi, terangnya, kami (Nagari) juga sudah memiliki Peraturan Nagari (Pernag), terkait pengelolaan usaha pariwisata setempat.
"Jadi, semua kegiatan terkait usaha pariwisata, diatur oleh Pernag. Dan, Pernag ini merupakan Peraturan Nagari pertama, yang lahir di Kabupaten Pesisir Selatan," ujar Reyes.
Dengan segala keindahan, serta pengelolaan yang teratur (diatur Pernag), pantai ini tentu layak untuk dikunjungi. Ayo Berlibur ke Pantai Paku, di kawasan Mandeh.
Berita Terkait
Prabowo cerita legenda Bukit Tidar sebagai paku Pulau Jawa
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:25 Wib
Aksi cabut paku apk di Padang
Kamis, 25 Januari 2024 20:06 Wib
Paku Integritas pemberantasan korupsi capres-cawapres
Kamis, 18 Januari 2024 9:58 Wib
Camping Ground Mandeh, suguhkan pesona wisata family
Jumat, 8 Desember 2023 22:34 Wib
Puskesmas Tanjung Paku Solok jadi percontohan di tingkat Sumbar
Selasa, 5 Desember 2023 5:03 Wib
Komnas HAM: Alat coblos paku berbahaya bagi disabilitas mental
Selasa, 30 Mei 2023 17:58 Wib
Presiden setujui lima tokoh dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, berikut nama dan jasanya
Kamis, 3 November 2022 13:06 Wib
Puskesmas Tanjung Paku sosialilasikan anak bebas cacingan di SDN 03 Solok
Selasa, 23 Agustus 2022 20:19 Wib