Painan (ANTARA) - Keindahan Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bukan cerita baru lagi.
Di sana, wisatawan tak cuma disuguhi panorama alam dan laut. Ragam kuliner khas olahan ikan, juga menjadi daya tarik pengunjung kawasan berjuluk Hidden Paradise Of Indonesia tersebut.
Salah satu kuliner khasnya adalah Gulai Ambacang Ikan Karang. Kuliner bersantan, campuran ikan laut dengan buah ambacang.
Masakan ini, tergolong tradisional. Menurut masyarakat setempat, cara pembuatan dipelajari dari para orang tua - tua terdahulu. Tak ubahnya, seperti resep warisan turun-temurun.
Kuliner khas ini, berbahan: buah Ambacang muda, ikan laut segar, santan kelapa, cabe giling, bawang merah, bawang putih, laos, kunyit, cabe rawit, dan rempah lainnya.
Dan, kalau sudah disajikan, rasanya tak usah ditanya. Dijamin bakal bikin lidah bergoyang...!
"Gulai Ambacang Ikan Karang, merupakan kuliner warisan orang tua kami, dan juga ikon di sini," ujar Maitin, seorang ibu rumah tangga, warga setempat.
Maitin bercerita, dulunya dia pernah berpartisipasi membuat kuliner ini.
Tepatnya, pada event Pesona Bahari Mandeh dihelat Pemkab Pessel. Berlokasi di UPTD Pelabuhan Perikanan, Pantai Carocok Tarusan.
Gelaran itu, diikuti para ibu - ibu PKK Nagari (Desa Adat) se - Kecamatan Koto XI Tarusan.
"Dan, dari banyak ragam sajian ditampilkan. Gulai Ambacang Ikan Karang, didapuk sebagai menu khas favorit terunik," kenang Maitin, diamini Yeni Suswita, warga Nagari Nanggalo.
Dari namanya, kuliner ini sudah beda. Ambacang atau Bacang adalah sejenis buah sekerabat Mangga. Sebagian, ada menyebut mangga bacang.
Dalam bahasa Inggris, buah Ambacang disebut Horse Mango. Sedang nama ilmiahnya Mangifera Foetida Lour.
Kendati masih sekerabat, Ambacang berbeda dengan Mangga. Buah ini, lebih berserat dan aromanya lebih harum.
Hanya, saat ini, Ambacang masak (ranum) jarang dijual di pasaran. Banyaknya serat, menjadikan buah ini kalah saing dengan Mangga.
Di Pesisir Selatan, khususnya Kecamatan Koto XI Tarusan, buah Ambacang banyak dijual dengan kondisi separuh ranum.
Terutama untuk dibuat gulai (kuliner berbahan santan kelapa).
Gulai Ambacang Ikan Karang memang unik. Sajian kuliner khas ini, hanya dijumpai di warung - warung nasi di kawasan Mandeh.
Juga ada, di kawasan wisata Pantai Paku, Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia.
Harga seporsi juga bersahabat. Dan, tak menguras kantong.
Pengunjung, bisa memesan terlebih dahulu kuliner ini, sebelum berkunjung, ke nomor kontak 0852 6333 3316 (reyes) dan 0811 6616 656 (satri).
Penasaran untuk mencicipi ? Ayo Berwisata ke Mandeh. (*)
Berita Terkait
Pesisir Selatan siapkan RDTR Kawasan Wisata Terpadu Mandeh
Selasa, 5 Maret 2024 5:16 Wib
Menikmati "marine tourism" Sumbar dalam satu paket
Senin, 4 Maret 2024 22:32 Wib
Sekda Mawardi Roska sambut kehadiran Deputi Kemenko Investasi di Kawasan Wisata Mandeh
Sabtu, 3 Februari 2024 7:49 Wib
Camping Ground Mandeh, suguhkan pesona wisata family
Jumat, 8 Desember 2023 22:34 Wib
Bukit Batu Garudo tawarkan pesona Mandeh sesungguhnya
Rabu, 6 Desember 2023 10:02 Wib
Sensasi cliff jumping di Pulau Sironjong Kecil Mandeh
Senin, 4 Desember 2023 17:30 Wib
Pesona sunset Pantai Paku Mandeh
Kamis, 30 November 2023 13:59 Wib
KWBT Mandeh Pesisir Selatan surganya olahraga selam
Senin, 27 November 2023 19:42 Wib