Painan, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 10.365 ekor sapi betina produktif di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat diinseminasi buatan (IB) atau kawin suntik sepanjang 2018, kata pejabat setempat.
"Jumlah itu terhitung sampai dengan 10 Desember 2018, jika dilihat dari target IB tahun ini sebanyak 10.540 ekor maka target telah tercapai 98,34 persen," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Hazrita di Painan, Senin.
Ia menambahkan, pihaknya optimis target tersebut tercapai karena dari tanggal 10 Desember 2018 masih tersisa 21 hari lagi menjelang akhir tahun.
Kesuksesan pelaksanaan IB tidak terlepas dari peran aktif tenaga imseminator di lapangan yang aktif berkomunikasi dengan para peternak.
Selain itu pihaknya juga mendukung kegiatan tersebut melalui introduksi atau memperkenalkan program tersebut ke peternak di sembilan kecamatan dari 15 kecamatan di daerah setempat.
Sembilan kecamatan itu dipilih karena pelaksanaan IB di kecamatan itu belum merata.
Kecamatan itu ialah Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Air Pura, Basa IV Balai Tapan, Ranah IV Hulu Tapan, dan Lunang.
Sementara kecamatan lainnya seperti Batang Kapas, IV Jurai, Bayang, Bayang Utara, Koto XI Tarusan dan Silaut sudah cukup mengenal program IB sehingga tidak perlu dilaksanakan disana.
Selain itu pihaknya pada beberapa kesempatan juga mengajak peternak aktif berperan terkait kegiatan itu sehingga pelaksanaanya lebih maksimal.
Karena jika tidak kata dia, pelaksanaanya IB tidak akan maksimal karena jumlah tenaga inseminator hanya 45 orang sementara target yang akan dicapai lebih dari seribu.
Ia mengungkap banyak keuntungan yang didapat dari proses IB diantaranya sapi betina akan melahirkan anakan yang kebal penyakit, fisik yang besar dan lainnya. Berbeda jika kawin alam atau tanpa IB maka sapi akan melahirkan anakan yang kurang berkualitas.(*)