Jakarta (ANTARA) - Pakar spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Robert Sinto, SpPD K-PTI mengatakan bahwa menyuntikan vitamin C ke dalam tubuh lebih baik dari pada sekedar minum suplemen.
"Ketika memberikan suntikan, maka tidak lama kadarnya akan mencapai tinggi dalam darah kita. Kalau suplemen, dia juga akan menaikkan level vitamin C tapi tidak secepat atau setinggi kalau kita berikan melalui suntikan," ujar dr Robert Sinto, SpPD-KPTI, dokter konsultan Tropik Infeksi RSCM dalam webinar pada Jumat.
Tubuh membutuhkan berbagai jenis vitamin untuk menciptakan kekebalan atau manfaat kesehatan lainnya. Untuk mendapatkan vitamin tambahan bisa dengan cara mengkonsumsi suplemen atau injeksi.
Vitamin pada dasarnya bisa didapatkan dari beragam makanan sehat, sayangnya konsumsi harian terkadang tidak mencukupi kebutuhan, oleh karena itu penting untuk menambahkannya dengan suplemen atau suntik.
Suntik vitamin memang terbukti dapat meningkatkan efektivitas yang lebih lebih cepat dibandingkan dengan suplemen tablet. Namun bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung ada baiknya memilih melakukan injeksi vitamin.
Akan tetapi, usai suntik vitamin juga perlu meminum suplemen tambahan karena yang dibutuhkan oleh tubuh bukan hanya satu jenis vitamin saja.
"Vitamin itu bukan satu kata atau satu obat, vitamin itu ada banyak jenisnya. Setelah suntik harus dilanjut dengan tablet minum yang diberikan, mengapa? karena ada masa durasi kerja dari vitamin yang disuntikkan, nah sesudah itu kita perlu mengkombinasi dengan sediaan vitamin dalam bentuk minuman jadi harus jalan dua-duanya," kata dr Robert.
Kebutuhan vitamin setiap orang berbeda, tergantung dari jenis kelamin, umur serta faktor penyakit. Untuk mendapatkan vitamin yang sesuai, setiap orang harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
"Setiap vitamin itu kan ada pertimbangan masing-masing dari dokter yang merawat, pada dasarnya vitamin itu dibutuhkan oleh tubuh jadi sifatnya aman," ujar dr Robert.
"Tapi untuk tujuan-tujuan tertentu kalau memang sudah memiliki penyakit kronik lama baiknya dikonsultasikan dulu ke dokter demi keamanan bersama," lanjutnya.
Berita Terkait
Klasemen grup C: Indonesia ke tiga besar, Jepang nyaman di puncak
Rabu, 20 November 2024 5:01 Wib
Klasemen Grup C setelah Indonesia takluk 1-2 kepada China
Rabu, 16 Oktober 2024 9:12 Wib
Klasemen Grup C setelah Indonesia ditahan imbang 2-2 oleh Bahrain
Jumat, 11 Oktober 2024 8:57 Wib
Mentawai segera bangun RS tipe C setelah lepas status tertinggal
Selasa, 8 Oktober 2024 11:55 Wib
Klasemen Grup C: Indonesia tertahan di peringkat empat
Rabu, 11 September 2024 4:51 Wib
Anselmus/Pulung pastikan Indonesia menang lawan Filipina di Grup C
Jumat, 28 Juni 2024 14:09 Wib
Indonesia berada di Grup C putaran ketiga bersama Jepang dan Australia
Kamis, 27 Juni 2024 15:47 Wib
Denmark melaju ke babak 16 besar setelah ditahan imbang Serbia 0-0
Rabu, 26 Juni 2024 5:45 Wib