Pedagang di Padang Panjang tempati Pasar Pusat pekan depan

id pasar padang panjang

Pedagang di Padang Panjang tempati Pasar Pusat pekan depan

Diskusi stabilitas daerah dengan tema optimalisasi pengelolaan Pasar Pusat Padang Panjang. (Antara SUmbar/ Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang (Antaranews Sumbar) - Pedagang di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, segera menempati Pasar Pusat yang telah selesai dibangun dan diresmikan Februari 2018 pada Jumat pekan depan.

Rencana itu ditetapkan lewat diskusi stabilitas daerah dengan tema optimalisasi pengelolaan Pasar Pusat Padang Panjang yang dilaksanakan di Padang Panjang, Jumat.

Wali Kota setempat, Fadly Amran menyebutkan dalam diskusi itu dibahas persiapan jelang pemindahan pedagang dan cara penempatan kios atau los oleh pedagang.

Sebelum pedagang dipindahkan, Fadly menyebutkan bahwa pedagang akan diundi terlebih dahulu yang direncanakan dilaksanakan selama empat hari yaitu mulai senin(17/12) hingga Kamis(20/12).

"Diupayakan pasar bisa dimanfaatkan agar pedagang dapat beraktivitas dengan nyaman. Saat pemindahan nanti pemkot akan bantu fasilitasi seperti menyediakan becak untuk angkut barang," terangnya.

Ia menegaskan setiap perangkat daerah yang bertanggungjawab dalam urusan tersebut agar turun langsung untuk memastikan proses berjalan lancar mulai dari persiapan, pengundian hingga pasar ditempati.

Pasar Pusat memiliki fasilitas empat klaster kios terdiri dari 767 unit dan lima klaster los berjumlah 401 unit.

Biaya sewa telah ditetapkan berdasarkan surat keputusan (SK) Wali Kota No. 138 Tahun 2018 yaitu untuk kios mulai dari Rp50ribu per meter per bulan sampai Rp90ribu per meter per bulan dan untuk los Rp25ribu per meter per bulan sampai Rp40ribu per meter per bulan.

Ketua DPRD setempat Novi Hendri menambahkan pemindahan pedagang dari pasar penampungan ke Pasar Pusat dilaksanakan secara transparan dan teratur.

"Jika ada kendala atau kekurangan, kami harap pemkot sampaikan apa adanya agar tidak menimbulkan masalah nanti," ujarnya.

Sebelumnya pasar Padang Panjang sudah mengalami beberapa kali kebakaran sehingga kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. Pedagang kemudian ditempatkan di pasar penampungan.

Pemerintah daerah setempat selanjutnya membangun Pasar Pusat yang pembangunannya membutuhkan dua tahun anggaran yaitu 2016 sampai 2017. Pasar Pusat telah diresmikan sejak Februari 2018 namun disayangkan tidak kunjung ditempati. (*)