Wagub minta camat ikut menjaga dan mengembangkan pariwisata di daerahnya

id Nasrul Abit

Wagub minta camat ikut menjaga dan mengembangkan pariwisata di daerahnya

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, pada rapat kerja antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta camat camat se-Sumbar di Padang, Rabu (24/10) malam. (ANTARASumbar/Fathul Abdi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Bara Nasrul Abit meminta para camat yang ada di provinsi itu ikut menjaga dan mengembangkan destinasi pariwisata yang ada di daerah masing-masing.

"Camat harus terus berinovasi dan menghadirkan pemikiran kreatif untuk menggarap potensi yang ada di daerah masing-masing, terutama bidang pariwisata," kata Nasrul Abit di Padang, Rabu malam.

Hal itu disampaikannya pada rapat kerja antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota, serta camat se-Sumbar.

Ia mengatakan kemajuan pariwisata di suatu daerah akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kalau nanti pariwisatanya ramai akan ada kebutuhan penginapan, transportasi, makanan, serta pengembangan Usaha Makro Kecil Menengah (UMKM)," katanya.

Oleh karena itu para camat serta wali nagari diminta memetakan apa saja potensi wisata yang ada.

"Tidak perlu banyak lokasi wisata pada suatu daerah, cukup satu atau dua lokasi wisata saja, namun digarap secara maksimal," katanya.

Ia mencotohkan beberapa pengembangan pariwisata yang baik di antaranya Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kelok Sembilan, dan Pesisir Selatan dengan Kawasan Wisata Mandeh.

Ia mengatakan pariwisata saat ini harus didahului perencanaan matang, dalam artian muncul berdasarkan kesepakatan dari bawah, lalu diproses menjadi lokasi wisata.

Bagi daerah yang sudah mempunyai destinasi wisata diminta untuk memelihara, agar jangan seperti yang terjadi di Danau Maninjau, serta Danau Singkarak.

"Tanggung jawab bersama untuk memelihara lingkungan tersebut baik dari tokoh masyarakat, wali nagari, camat, pemerintah daerah, serta provinsi, dan mengubah pola pikir masyarakat agar peduli pariwisata," katanya.

Nasrul menyebutkan pariwisata adalah sektor yang berguna untuk mengangkat perekonomian masyarakat.

Provinsi melalui biro pemerintah akan mengaktifkan komunikasi dengan pemerintah daerah dan kecamatan. (*)