Padang (ANTARA) - Awan duka menyelimuti langit Pesisir Selatan. Sendu menyebar dari utara ke selatan dari debur ombak di pesisir hingga desir-desir dedaun di perbukitan.
Kabar duka itu datang bak halilintar di tengah senyap malam. Nasrul Abit, putra terbaik Pesisir Selatan. Putra terbaik Sumatera Barat dipanggil Sang Pencipta Sabtu (28/8) di RSUP. M. Djamil Padang.
"Hingga sekarang kami masih belum percaya bahwa beliau telah kembali kepada Sang Pencipta," kata Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dengan suara terbata. Ada isak yang tertahan di dadanya. Ada sendu yang menitik di air matanya.
Nasrul Abit adalah sosok yang tak tergantikan di Pesisir Selatan. Selama mengabdi 15 tahun di kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Bengkulu itu telah banyak jasa yang ia tinggalkan salah satunya adalah mengentaskan daerah dari ketertinggalan.
Tangan dingin itulah yang kemudian menarik Irwan Prayitno untuk menjadikannya sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur 2015-2021.
Tangan dingin itu pun terbukti di tingkat provinsi. Berturut-turut Kabupaten tertinggal di Sumbar berhasil dientaskan dari ketertinggalan. Hanya tinggal Kabupaten Mentawai yang masih belum keluar dari status itu.
Tetapi Nasrul Abit telah menunaikan tugasnya dengan meletakkan pondasi pembangunan tidak hanya dengan menggunakan APBD provinsi tetapi juga menggaet dana dari pusat. Mentawai tinggal menunggu waktu untuk keluar dari status ketertinggalan itu.
Begitu banyak keistimewaan Nasrul Abit yang masih akan terus diingat oleh sejawat sejawat anak kemenakan, warga Pesisir Selatan dan rakyat Sumbar.
Sosoknya yang terkenal kebapakan namun tetap tegas tidak pernah menghindari permasalahan yang datang. Berulang kali yang maju untuk menenangkan masyarakat yang menggelar aksi demonstrasi ke kantor gubernur Sumbar hingga menghasilkan solusi yang bisa diterima semua pihak.
Pernah suatu kali mahasiswa asal Mentawai menggelar demonstrasi ke kantor gubernur Sumbar dengan tuntutan yang diutarakan dengan semangat membara. Nasrul Abit menerima semua dengan tangan terbuka, dengan jiwa yang mengayomi.
Aksi demonstrasi itu berakhir dengan diskusi dan foto bersama dengan wajah-wajah yang tak lagi menunjukkan ketidakpuasan.
Di kalangan wartawan Nasrul Abit juga terkenal sangat dekat. Dalam waktu senggang nya ia meminta ajudannya untuk mengundang wartawan ke ruangannya sekadar untuk berdiskusi tentang perkembangan daerah.
Sesekali diskusi itu berakhir di pinggir pantai di kedai makan sederhana yang menawarkan menu ikan pukek. Ya, Nasrul Abit adalah pecandu "kuliner laut,". Mungkin karena ia dibesarkan di pesisir pantai sehingga laut telah menjadi satu dengan jiwanya.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengenang sosok Nasrul Abit sebagai seorang kakak yang tidak pelit untuk berbagi ilmu dalam diskusi.
Perannya untuk Sumatera Barat tidak akan terlupakan sepanjang hayat masih dikandung badan.
"Insya Allah kebaikan kebaikan beliau akan diganjar dengan surga Allah," katanya saat melepas jenazah di Air Haji, Pesisir Selatan, Sabtu.
Gubernur mendoakan yang terbaik untuk almarhum juga keluarga yang ditinggalkan agar bisa sabar untuk menerima keputusan dari Yang Kuasa.
Adik almarhum Mukhlis Yusuf Abit memintakan maaf kepada seluruh masyarakat jika saudaranya pernah berbuat salah sengaja maupun tidak disengaja. Ia meminta doa agar almarhum dilapangkan kuburnya dan dimuliakan tempat di sisi-Nya.
Kini Nasrul Abit pergi. Iring-iringan jenazah disambut tangis dan doa di sepanjang jalan di Pesisir Selatan. Masyarakat tanpa dikomando berjejer di pinggir jalan, melepasnya ke tempat peristirahatan terakhir.
Selamat jalan Nasrul Abit, jasamu, kenangan denganmu takkan terlupakan bagi keluarga bagi masyarakat Pesisir Selatan dan bagi masyarakat Sumatera Barat.***
Berita Terkait
Supardi : Sumbar kehilangan sosok negarawan di diri Nasrul Abit
Minggu, 29 Agustus 2021 12:40 Wib
Mantan Wagub Sumbar Nasrul Abit meninggal dunia
Sabtu, 28 Agustus 2021 9:47 Wib
Gubernur Sumbar doakan kesembuhan mantan Wagub Nasrul Abit
Senin, 23 Agustus 2021 22:41 Wib
TASPEN serahkan tabungan hari tua mantan Wagub Sumbar
Selasa, 30 Maret 2021 13:49 Wib
Nasrul Abit langsung telpon Mahyeldi setelah gugatan ditolak MK
Selasa, 16 Februari 2021 20:22 Wib
MK juga tolak gugatan yang diajukan Cagub Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri
Selasa, 16 Februari 2021 18:05 Wib
Jabatan berakhir, Wagub Sumbar titip pengentasan Mentawai dari daerah tertinggal
Jumat, 12 Februari 2021 10:12 Wib
Reaktivasi jalur kereta api hingga Payakumbuh?
Jumat, 12 Februari 2021 9:37 Wib