Padang, (Antaranews Sumbar) - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto mendukung langkah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) memasukkan lima?importir bawang bombai mini dalam daftar hitam (blacklist) pengimpor dan melaporkanya ke Mabes Polri.
"Jangan hanya "blacklist" lanjutkan dengan tindakan tegas berupa sanksi tidak boleh melakukan kegiatan impor terhadap perusahaan-perusahaan nakal tersebut," kata dia di Padang, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi lima perusahaan dengan inisial PT FMP, PT TAU, PT JS, PT SMA dan PT KAS memasukan bawang bombai berukuran kecil yang selanjutnya dipasarkan sebagai bawang merah.
Padahal dalam Kepmentan 105/2017, impor bawang bombai berdiameter kurang dari lima centimeter sudah ditutup karena secara morfologis bentuknya menyerupai bawang merah lokal sehingga berpotensi mengelabui konsumen dan merugikan petani lokal.
Masuknya bombai mini yang kemudian dijual sebagai bawang merah membuat petani sulit menjual produk bawang merahnya.
Ia menilai impor bawang bombai mini tersebut telah merugikan petani dan untuk menanggulangi kerugian pemerintah harus mengambil langkah membeli bawang petani.
Ia menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Pertanian produksi bawang merah dalam negeri per tahun mencapai lebih dari 1,45 juta ton.
Sementara kebutuhan konsumsi berkisar 1,2 juta ton, sehingga terjadi surplus, bahkan pada 2017 Indonesia pun telah mengekspor lebih dari 7.750 ton ke berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Timor Leste dan Taiwan.
Ia mengatakan swasembada, bisa tercapai karena para petani bersemangat dalam menanam bawang merah.
"Untuk mempertahankan swasembada tersebut, pemerintah harus mengantisipasi berbagai hal yang bisa meruntuhkan semangat petani", ujar dia.
Menurutnya, impor komoditas sejenis saat stoknya cukup di dalam negeri merupakan tindakan yang melukai hati dan bisa berujung pada runtuhnya semangat petani.
"Tindakan tegas Kementan terhadap importir nakal tersebut merupakan upaya mencegah runtuhnya semangat petani karena itu patut diapresiasi", kata legislator dari Dapil Sumatera Barat I ini.
Berita Terkait
Kemendag minta importir tidak tahan bawang putih
Kamis, 13 Februari 2020 16:25 Wib
Peneliti nilai kebijakan wajib tanam bagi importir kedelai tdak efektif
Selasa, 15 Januari 2019 11:56 Wib
Importir Marseille Prancis tertarik beli produk laut dari Indonesia
Selasa, 1 Mei 2018 6:16 Wib
Pemerintah Cabut Izin Importir Daging yang Lamban
Selasa, 28 Maret 2017 14:21 Wib
Dua Importir Tiongkok Ditipu Perusahaan Fiktif Indonesia
Rabu, 21 Desember 2016 10:23 Wib
Penghargaan Presiden untuk Importir Italia
Rabu, 7 Desember 2016 6:12 Wib
Tiga Importir Spanyol Terima Penghargaan Primaduta
Kamis, 13 Oktober 2016 13:25 Wib
RI Anugerahi Empat Importir Mesir "Primaduta Award"
Kamis, 19 November 2015 6:29 Wib