Swasta bangun jalan ke Teluk Tapang, Bupati: ini percepatan pengoperasionalan pelabuhan

id Teluk Tapang,Pelabuhan Teluk Tapang,Syahiran

Swasta bangun jalan ke Teluk Tapang, Bupati: ini percepatan pengoperasionalan pelabuhan

Bupati Pasaman Barat, Syahiran bersama jajaran saat meninjau tambang biji besi di dekat Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pasaman Barat, Syahiran mengapresiasi perusahaan biji besi, PT.Gamindra yang bersedia membangun jalan sepanjang sembilan kilometer di dekat Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis.

"Ini tentu dalam rangka percepatan pengoperasian pelabuhan sehingga nanti biji besi yang dihasilkan bisa dibawa melalui pelabuhan, meskipun pembangunan jalan menuju pelabuhan belum selesai," katanya di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pada Sabtu (7/4), pihaknya bersama jajaran PT Gamindra langsung melihat kondisi tambang yang ada dan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang.

"Jika akses ini cepat beroperasi, diyakini geliat investor akan lebih cepat di Pasaman Barat. Pelabuhan ini sangat strategis untuk menunjang intensitas perdagangan," katanya.

Saat ini perusahaan tambang biji besi yang telah menanamkan investasi sebesar Rp10 miliar sejak tahun 2006 dan sudah membantu pembangunan jalan sepanjang sembilan kilometer.

Ia berharap tentunya Pelabuhan Teluk Tapang segera beroperasi dengan pembangunan jalan yang masih terbengkalai.

"Kewenangannya berada di Provinsi sehingga dibutuhkan dukungan Provinsi dan pemerintah pusat agar bisa dianggarkan untuk pembangunan jalan," ujarnya.

Menurutnya jika Pelabuhan Teluk Tapang beroperasi akan banyak sekali manfaat yang akan dirasakan.

Namun, karena terkendala berbagai hal salah satunya dana hingga sekarang pelabuhan tersebut belum bisa dioperasikan. Pihaknya akan terus meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk kelanjutan pelabuhan tersebut.

Jika mengharapkan APBD Pasaman Barat untuk melanjutkan ini rasa tidak mungkin karena APBD kecil.

"Harapan kita besar dan terumpang kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar memperhatikan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang,” harapnya.

Ia menambahkan, akses jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang saat ini memang perlu perhatian dari pemerintah pusat.

Jalan ke tambang biji besi juga masih butuh perhatian tetapi karena ada investor bisa dikerjasamakan, namun yang menjadi perhatian serius saat ini akses jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang melalui jalan darat sekitar 42 kiloneter. Kondisi hanya bisa dilewati oleh mobil gardan dua saja.

“Sejak mulai dibangun tahun 2006 lalu, proses pembangunan fisik teluk Tapang telah menghabiskan dana sebesar Rp200 miliar. Untuk merampungkan jalan menuju teluk Tapang dari jalan raya dengan panjang mencapai 42 kilometer membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar,” jelasnya.

Ia menambahkan jika pelabuhan itu cepat dioperasikan, justru akan meringankan kerusakan jalan Nasional menuju Teluk Bayur.

Sebab, rutinitas truk sawit yang biasa diangkut dari Pasaman Barat tidak mesti ke Padang lagi dan cukup melalui Pelabuhan Teluk Tapang. (*)