Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak 138 orang masyarakat Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat direkrut menjadi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) untuk bekerja di Pelabuhan Teluk Tapang dalam rangka mendukung aktifitas di pelabuhan itu nantinya.
"Benar, warga yang telah teregistrasi sebanyak 138 orang dari perwakilan unsur yang ada di Air Bangis. Hal ini sangat positif karena keberadaan pelabuhan ini mampu menyerap tenaga kerja lokal yang ada," kata Ketua Koperasi TKBM Nagari Nan Batuah Air Bangis Iwan Gusriadi di Simpang Empat, Kamis.
Menurutnya perekrutan TKBM itu sangat terbuka dengan melibatkan semua unsur yang ada. Seperti perwakilan semua kejorongan yang ada, perwakilan organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan unsur lainnya yang memenuhi kriteria dan syarat oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur, Kota Padang.
"Hari ini Kepala KSOP juga langsung datang ke Air Bangis melihat calon tenaga kerja yang teregistrasi, pemotretan dan nanti mereka akan diberikan kartu atau id card pas pelabuhan," katanya.
Ia mengatakan terhadap TKBM itu nantinya akan diberikan pelatihan dan bimbingan teknis bagaimana bekerja di pelabuhan oleh KSOP.
"Kita menunggu jadwal dan nantinya mereka akan dilengkapi dengan peralatan dan sarana keselamatan kerja," ujarnya.
Ia menegaskan dalam perekrutan tenaga kerja di pelabuhan mengedepankan kearifan lokal yang ada. Artinya tenaga kerja bongkar muat itu semuanya berasal Air Bangis sekitarnya.
"Tentu terhadap mereka nanti akan diberikan pelatihan peningkatan kemampuan sehingga dapat bekerja dengan baik dan ditempatkan sesuai kemampuan," tegasnya.
Sementara itu Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur, Kota Padang Wigyo menjelaskan TKBM merupakan salah satu aspek penting dalam kelancaran suatu aktifitas pelabuhan.
Apalagi, katanya, pelabuhan adalah objek vital yang harus dijaga dan disterilkan dari berbagai hal.
"Makanya dari awal kita harus mulai menata karena tidak semua orang bisa keluar masuk ke pelabuhan karena pelabuhan adalah pintu gerbang masuk kawasan. Dari awal aturannya jelas bahwa pelabuhan adalah objek vital nasional. Salah satunya tempat masuknya barang dan penumpang," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya, pertama dilakukan adalah edukasi bahwa pelabuhan itu adalah area khusus yang harus tersterilkan dari berbagai hal.
Misalnya bagaimana melayani kapal dengan baik dan melayani barang dengan baik. Apalagi sesuai arahan pemerintah pusat penumpukan kargo, penumpukan barang tidak boleh ada.
"Untuk mendukung kelancaran barang dan kapal maka salah satu faktor penunjang adalah bongkar muat, " ujarnya.
Ia menjelaskan aspek bongkar muat ada beberapa faktor penunjangnya. Ada urusan bongkar muat, agen, ada tenaga kerja bongkar dan lainnya.
Berdasarkan hal itu, sebutnya maka pihaknya sejak awal akan mengelola dan menata dengan baik. Sebab di bongkar muat inilah sering terjadi gesekan sosial karena banyak menampung tenaga kerja.
Ia menjelaskan untuk perekrutan tenaga kerja bongkar muat itu harus melalui wadah yang berbadan hukum.
Di kawasan Air Bangis sudah ada tiga badan hukum yang mengajukan diri untuk proses TKBM yang beroperasi di Pelabuhan Teluk Tapang.
Setelah di verifikasi dan melalui proses panjang baik di Kementerian Hukum HAM, Dinas Koperasi maka direkomendasikanlah Koperasi TKBM Nagari Nan Batuah untuk merekrut tenaga kerja bongkar muat.
"Kita telah mendiskusikannya dengan berbagai pihak maka ditunjuklah koperasi yang bisa mewakili yang lainnya. Koperasi ini legal dan telah memeriksa berkasnya baik aspek administrasi dan teknisnya," katanya.
Ia menegaskan tidak ada kepentingan dan memihak dalam hal itu. Pihaknya hanya ingin jangan sampai proses perekrutan TKBM pertama ada masalah. Selain itu juga ingin kedepannya Pelabuhan Teluk Tapang menjadi pilot projek pengembangan pelabuhan di Indonesia.
"Terpenting sekali adalah bisa menampung aspirasi warga lokal dan mempekerjakan warga asli setempat, " tegasnya.
Pihaknya memberikan petunjuk dalam perekrutan usia di bawah 56 tahun karena masih sehat dan bugar. Pihaknya mengedepankan teknis operasional bagaimana meningkatkan teknis operasional.
Sementara itu unsur manajemen perusahaan biji besi PT Gamindra Mitra Kesuma (GMK) Bambang sangat menyambut baik dengan adanya perekrutan tenaga kerja bongkar muat untuk Pelabuhan Teluk Tapang.
"Semuanya warga lokal. Ini pertanda keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang memberikan manfaat bagi warga lokal Air Bangis. Selain di pelabuhan, kami di lokasi tambang Air Bangis juga mempekerjakan puluhan warga lokal sesuai kemampuan mereka selain memakai tenaga kerja lainnya," katanya. ***1***