Pasaman Barat tekan penyelewengan pendistribusian pupuk bersubsidi

id Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pasaman Barat tekan penyelewengan pendistribusian pupuk bersubsidi

Pupu urea bersubsidi.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menekankan agar distributor dan kios pupuk bersubsidi menyalurkan pupuk dapat tepat sasaran dan jangan melebihi harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.

"Pupuk bersubsidi merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah untuk petani. Jangan diselewengkan dan berikan kepada petani sesuai Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disusun sebelumnya," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Memizesmita di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan hingga akhir Februari 2018 ini penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea mencapai 1.071, 65 ton, pupuk SP36 sebanyak 1.260,9 ton, pupuk ZA sebanyak 513 ton, pupuk NPK sebanyak 2.115,2 ton dan pupuk organik sebanyak 157 ton.

"Untuk bulan Maret belum direkap karena masih berlangsung. Mudah-mudahan kebutuhan pupuk petani dapat terpenuhi sesuai RDKK," ujarnya.

Ia mengingatkan kepada distributor dan kios agar menyalurkan pupuk sesuai RDKK. Jangan dipermainkan apalagi dijual kepada perusahaan.

Selain itu juga jangan menjual pupuk di atas HET karena gunanya subsidi adalah meringankan petani bukan malah memberatkan.

"Apalagi sebelumnya tim pengawas dari Pemkab menemukan adanya distributor atau kios menjual pupuk di atas harga HET. Kedepannya diharapkan tidak lagi terjadi," tegasnya.

Ia menyebutkan kebutuhan pupuk di Pasaman Barat sebenarnya cukup tinggi karena pada umumnya masyarakat banyaj yang bertani dan berkebun.

Namun sesuai alokasi yang ada dari Provinsi Sumbar maka Pasaman Barat untuk 2018 ini mendapatkan alokasi pupuk subsidi urea sebanyak 12.700 ton, pupuk SP36 sebanyak 4.100 ton, pupuk ZA 3.748 ton, pupuk NPK sebanyak 7.700 ton dan pupuk organik sebanyak 1.500 ton.

"Tentu kedepannya kita berharap alokasi pupuk subsidi untuk Pasaman Barat bisa meningkat sehingga petani merasa terbantu dan mudah mendapatkan pupuk," harapnya.