Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 15 dari 19 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2018 secara mandiri.
"Tahun lalu MTs belum UNBK. Tahun ini sudah bisa karena ada penambahan fasilitas komputer," Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Padang Panjang, Nasrul di Padang Panjang, Rabu.
Ia menerangkan dari 19 sekolah jenjang SMP yang ada, satu sekolah tidak mengikuti ujian nasional karena baru berdiri sehingga belum memiliki siswa di kelas sembilan.
Dari 18 sekolah sisanya, terdiri dari 12 SMP negeri dan swasta dan enam MTs negeri dan swasta.
"Tiga dari 18 sekolah itu, yaitu dua SMP dan satu MTs karena keterbatasan sarana komputer, bergabung dengan sekolah lain yang sarana lebih mencukupi," katanya.
Ia menyebutkan peserta UNBK 2018 dari daerah itu berjumlah 1.715 siswa dengan rincian 1.142 dari SMP dan 573 dari MTs.
Ujian Nasional tingkat SMP dijadwalkan pada 23 sampai 26 April 2018 dan sebagai langkah persiapan, siswa mengikuti tiga simulasi yang dilaksanakan serentak secara nasional.
Di samping itu, setiap sekolah juga melakukan pembahasan soal-soal dari materi pelajaran yang akan diujikan dalam UNBK.
"Dari persiapan bagi siswa, kami lebih memanfaatkan simulasi karena dilakukan layaknya ujian sebenarnya. Sementara persiapan teknis seperti listrik dan jaringan internet, kami lakukan koordinasi dengan pihak yang terkait dalam waktu dekat," katanya. (*)
15 SMP Padang Panjang selenggarakan UNBK
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Padang Panjang, Nasrul. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)
