Pemkab Pasaman Barat berlakukan proses belajar bagi siswa SD-SMP di masjid selama Ramadhan

id Pemkab Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar

Pemkab Pasaman Barat berlakukan proses belajar bagi siswa SD-SMP di masjid selama Ramadhan

Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Agusli. (Antara/Altas Maulana). 

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memberlakukan proses belajar mengajar tingkat SD dan SMP selama Ramadhan 1445 Hijriah akan dilakukan di masjid terdekat di setiap sekolah yang ada dengan pesantren ramadhan.

Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat Agusli di Simpang Empat, Sabtu, mengatakan kegiatan itu bertujuan agar siswa terbiasa ke masjid, terbiasa berjamaah dan mencintai masjid, sehingga diharapkan di luar ramadhan siswa juga akan tetap rajin ke masjid.

Ia mengatakan, menindaklanjuti rapat koordinasi forum kadisdik kabupaten/ kota di Padang pada 4 Maret 2024 disepakati bahwa pelaksanaan pesantren ramadhan dijadwalkan berlangsung tanggal 18 Maret sampai dengan 4 April 2024.

"Dilaksanakan 5 hari dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Sementara jam pelaksanaan pesantren tingkat SD berlangsung pada pukul 07.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB dan SMP pukul 10.30 WIB sampai sholat zuhur berjamaah," ujarnya.

Menurutnya materi yang akan disajikan pada kegiatan pesantren ramadhan difokuskan pada materi pemantapan praktik ibadah pada siswa SD dan SMP dengan proporsi 70 persen praktik dan 30 persen teori.

"Materi pesantren ramadhan yang akan disajikan berupa praktek berwudhu, praktek sholat wajib, sunat, rukun dan syarat puasa," katanya.

Selain itu juga tentang zakat, praktek penyelenggaraan jenazah. Praktik khutbah Jumat untuk siswa SMP dan penyampaian sejarah perjuangan nabi Muhammad SAW.

"Setiap harinya kegiatan pesantren ramadhan akan diawali sholat dhuha bersama dan tahfiz Alquran selama 30 menit," sebutnya.

Selain dibimbing penuh oleh para guru agama dan guru umum diharapkan kegiatan pesantren ramadhan juga didukung oleh semua pihak. Baik kecamatan, nagari atau desa dan jorong.

Selanjutnya juga diharapkan peran orang tua siswa untuk mengingatkan anaknya agar mereka mengikuti pesantren ramadhan sesuai jadwal

"Semoga bulan ramadhan ini dapat kita semarakkan. Kita penuhi dengan ibadah, kita isi dengan kegiatan positif," katanya. ***3***