Polres Pasaman Barat sosialisasikan bahaya narkoba ke pelajar

id peredaran narkoba Pasaman Barat

Polres Pasaman Barat sosialisasikan bahaya narkoba ke pelajar

Kasat Intelkam Polres Pasaman Barat, AKP Milson Joni memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar di SMAN 1 Pasaman, Pasaman Barat, Selasa (13/3). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menekankan agar pelajar di daerah itu agar tidak terlibat narkoba.

"Jangan pernah terlibat narkoba. Jangan mau diajak dan ditawari teman untuk memakai narkoba," kata Kepala Satuan Intelkan Polres Pasaman Barat, AKP Milson Joni saat sosialisasi bahaya narkoba di SMA Negeri 1 Pasaman, Selasa.

Ia mengatakan narkoba sangat berbahaya dan merusak. Sebab kalau sudah pernah mencoba maka akan berdampak buruk serta bisa ketagihan yang akan merusak masa depan anak bangsa.

Menurutnya, Indonesia saat ini, khusus Pasaman Barat menjadi target peredaran narkoba yang didatangkan dari Tiongkok dan negara lainnya.

Dibuktikan banyaknya narkoba jenis sabu-sabu, putau, ganja, yang ditangkap oleh jajaran kepolisian berasal dari luar negeri di antaranya dari Tiongkok.

"Narkoba akan membunuh generasi muda perlahan-lahan, malas bekerja, susah tidur, susah makan, dan dampak negatif lainnya. Apalagi kalau siswa kita kena maka masa depan dan cita-cita akan menjadi hancur," sebutnya.

Ia mengharapkan kepada siswa untuk rajin dan tekun belajar dan hati-hati memilih teman jangan sampai terpengaruh dan mencoba narkoba jenis apa pun.

Ia menyebutkan, apalagi Pasaman Barat sebagai daerah perlintas narkoba yang datang dari provinsi tetangga Aceh dan Sumut.

Dari data yang ada di Pasaman Barat cukup dominan peredaran narkoba yang ditangkap Polres Pasaman Barat. Maraknya peredaran narkoba di Pasaman Barat cukup memprihatinkan dan mengkhawatirkan jika tidak diwaspadai atau diberantas.

Ia mengimbau kepada majelis guru dan orang tua bersinergi untuk mengawasi putra putrinya agar tak terjerembab dengan pengaruh narkoba, yang disuguhkan dan dikemas dalam berbagai bentuk.

Sebab, berbagai cara orang mengemas narkoba yang dikhwatirkan akan menghancurkan generasi muda Pasaman Barat.

"Sekarang orang perang tidak pakai senjata, tetapi cukup menghancurkan dengan narkoba," ujarnya.

Selain memberikan sosialiasi, jajaran Satbimas Polres Pasaman Barat juga memutarkan film bahaya dan dampak yang ditimbulkan bagi pemakai narkoba, dengan tujuan agar siswa-siswa tersebut jangan pernah mencoba-coba mengisap narkoba.

"Kepada semua elemen masyarakat juga diharapkan dapat mendukung pihak kepolisian untuk memberantas narkoba. Terutama dari orang tua agar dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya serta memberikan ilmu agama yang cukup," harapnya.