Kopertis X harapkan 1.800 dosen tersertifikasi tahun ini

id Kopertis

Kopertis X harapkan 1.800 dosen tersertifikasi tahun ini

Kantor Kopertis Wilayah X. (Antara Sumbar MR Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah X menargetkan 1.800 dosen di kampus swasta binaannya memperoleh sertifikasi pada tahun 2018.

"Saat ini ada 9.116 dosen, baru 25 persen yang tersertifikasi. Diharapkan tahun ini bertambah," kata Koordinator Kopertis X Prof Herri usai memberikan SK pembukaan prodi baru, perubahan badan pengelola dan penggabungan perguruan tinggi di Padang,Senin.

Dia menyebutkan saat ini dosen kampus swasta di empat provinsi Sumbar, Riau,Jambi dan Kepri yang sudah tersertifikasi sebanyak 2.183 orang dengan Sumbar menjadi yang terbanyak dengan 1.083 orang.

Akan tetapi bila dibandingkan jumlah dosen yang ada di Sumbar sebanyak 3.666 orang jumlah tersebut masih sepertiganya.

Bahkan dosen kampus swasta di Riau yang berjumlah 2.949 orang,baru 682 orang yang tersertifikasi.

Untuk itu dengan adanya laporan pengajuan sertifikasi dosen yang mencapai dua ribuan diharapkan 1.800 dapat tercapai.

"Syarat dosen tersertifikasi yakni memiliki jabatan fungsional,ini menjadi polemik di lingkungan Kopertis, " ujar dia.

Pasalnya saat ini ada sekitar 3.000 dosen dari 9.116 itu merupakan dosen berstatus tenaga pengajar atau TP dan tidak memiliki jabatan fungsional.

Untuk itu pihaknya terus mendorong agar dosen yang berstatus TP tersebut dapat jabatan fungsional dan kemudian mengurus sertifikasi.

Di samping jabatan fungsional,sebagian besar dosen TP juga belum memiliki sertifikat mengajar AA dan Pekerti.

Hal ini juga yang Kopertis dorong agar kampus mengikutsertakan dosen yang belum AA dalam pelatihan AA dan Pekerti.

"Khususnya perguruan tinggi baru atau bergabung hal ini wajib jadi acuan dalam mengembangkan kampus, " kata dia.

Sementara itu dalam kegiatan pemberian SK,terdapat 29 Badan Penyelenggara yang mengalami perubahan nama atau nomenklatur.

Sedangkan untuk perguruan tinggi yang bergabung yakni Akademi Keuangan Perbankan Riau bergabung ke STIE Riau.

Untuk yang mengeluarkan prodi baru yakni Stikes Fort de Kock Bukittinggi yakni Farmasi dan Kebidanan.(*)