Puluhan pelajar Dharmasraya ikuti kemah budaya

id pramuka

Puluhan pelajar Dharmasraya ikuti kemah budaya

Peserta mengikuti materi dalam Kemah budaya yang dilaksanakan di Komplek Candi Padang Roco, Nagari (Desa Adat) Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Minggu (18/2). (Antara Sumbar/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 80 pelajar SMA Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mengikuti kemah budaya sebagai upaya mengenalkan cagar budaya kepada siswa.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, Sutan Henri, di Pulau Punjung, Minggu, menyebutkan sosialisasi cagar budaya melalui kemah budaya bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batusangkar.

Kemah budaya dilaksanakan di Komplek Candi Padang Roco, Nagari (Desa Adat) Siguntur, Kecamatan Sitiung. Sosialisasi cagar budaya melalui kemah budaya dilaksanakan dari 17 sampai 19 Februari diikuti peserta dari Kwarcab Pramuka 18 Dharmasraya.

"Kegiatan ini sudah dimulai sejak Sabtu (17/2), berlangsung sampai besok. Kita harapkan para siswa dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik," ujarnya.

Sementara, Kepala BPCB Batusangkar, Nurmantias menjelaskan sosialisasi cagar budaya sebagai proses belajar dalam mengenalkan kebudayaan kepada pelajar agar lebih dikenal dan dipahami masyarakat luas.

Ia berharap sosialisasi melalui kemah budaya dapat meningkatkan pemahaman tentang pelestarian cagar budaya oleh masyarakat secara berkelanjutan.

"Dalam kegiatan ini kita melibatkan pramuka, karena mereka mempunyai kemampuan yang sudah terlatih melalui pendidikan non formal. Ke depan adik-adik pramuka ini nantinya yang akan menyampaikan dan menyebarluaskan pemahaman kepada masyarakat tentang cagar budaya yang ada di Dharmasraya ini," katanya.

Ia menerangkan cagar budaya adalah warisan budaya bersifat benda berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya.

"Melalui kegiatan ini cagar budaya yang ada di Dharmasraya dapat dilestarikan serta diketahui masyarakat umum. Sebab memiliki nilai untuk ilmu pengetahuan, pendidikan dan agama. Apalagi Dharmasraya merupakan kerajaan besar pada zaman dahulunya," katanya.

Selain sosialisasi, tambah dia, BPCB dan peserta juga menggelar aksi gotong royong atau bersih-bersih di lokasi cagar budaya yang ada Dharmasraya, yakni di Candi Pulau Sawah dan Candi Padang Roco. (*)