Kerukunan tani Pariaman bagikan 1.200 bibit tanaman buah dan sayuran

id Genius Umar,HKTI,pariaman

Kerukunan tani Pariaman bagikan 1.200 bibit  tanaman buah dan sayuran

Wakil Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar (kiri) menyerahkan bibit kepada salah seorang masyarakat di Kecamatan Pariaman Selatan. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Ada lima macam jenis tanaman buah dan sayur yang diserahkan kepada kelompok wanita tani dan masyarakat di antaranya mangga apel, durian, nangka, asam jawa dan cengkeh
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kelompok Wanita Tani Kota Pariaman, Sumatera Barat membagikan 1.200 berbagai macam bibit tanaman kepada masyarakat di daerah itu.

Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar, di Pariaman, Senin, mengatakan penyerahan bibit tersebut diharapkan mampu dioptimalkan oleh masyarakat dalam melengkapi berbagai macam kebutuhan buah dan sayur.

"Ada lima macam jenis tanaman buah dan sayur yang diserahkan kepada kelompok wanita tani dan masyarakat di antaranya mangga apel, durian, nangka, asam jawa dan cengkeh," kata dia saat menyerahkan bantuan tersebut.

Ia mengatakan keberadaan para kelompok wanita tani cukup strategis dalam membantu memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat seperti buah dan sayur.

Kaum perempuan dinilai memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus aneka macam tanaman buah dan sayur tersebut di halaman atau pekarangan rumah masing-masing.

Pemerintah daerah menargetkan setiap Kepala Keluarga (KK) di daerah itu minimal memiliki 10 macam jenis pohon buah dan sayur yang ditanam di pekarangan rumah.

"Setidaknya 10 macam buah dan sayur tersebut mampu melengkapi berbagai kebutuhan masyarakat serta mengurangi biaya rumah tangga," ujar dia.

Ia menilai apabila setiap KK di daerah tersebut bisa menanam 10 macam aneka buah dan sayur maka persoalan seperti inflasi akibat tingginya harga cabai merah dapat ditekan.

Sementara itu Ketua HKTI Wanita Tani Kota Pariaman Lucyanel Arlym, mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong seluruh petani, terutama yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk memanfaatkan pekarangan rumah.

Ia mengaku pemanfaatan lahan pekarangan rumah seperti program penanaman 10 batang cabai tersebut, sekitar 60 persen berhasil di daerah itu.

Selain itu organisasi HKTI Wanita Tani juga akan mengadakan pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi makanan olahan yang lebih bernilai ekonomi.

Pengolahan hasil pertanian tersebut tergantung unggulan hasil pertanian masing-masing daerah. Untuk Kecamatan Pariaman Utara difokuskan pengolahan pisang. Kemudian Kecamatan Pariaman Timur jagung, dan kecamatan lainnya. (*)