Pemkot Pariaman miliki program terintegrasi entaskan pengangguran dan kemiskinan
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memiliki program unggulan terintegrasi guna menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
"Beberapa program pengentasan kemiskinan dan penurunan pengangguran telah banyak diluncurkan oleh Pemerintah Kota Pariaman namun sejauh ini hasilnya masih belum optimal," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Senin.
Namun, lanjutnya saat ini Pemkot Pariaman telah memiliki program yang dinilai efektif dapat menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
Ia menyebutkan program tersebut yaitu Masyarakat Unggul dan Produktif (MUP) yang terdiri dari pengembangan dan perluasan komoditi industri dan vokasi serta pendidikan lanjutan kedinasan.
"Untuk mewujudkan masyarakat unggul perlu adanya peningkatan kualitas SDM karena SDM merupakan investasi tertinggi yang jauh melebihi semua peralatan, teknologi dan sistem,” katanya.
Menurutnya pemberdayaan masyarakat melalui mekanisme dan tata kelola secara sistematik memiliki dampak langsung pada pengentasan kemiskinan, mewujudkan ketahanan pangan, dan kemandirian masyarakat bahkan mengatasi ketimpangan sosial.
Bahkan menurutnya dengan memiliki SDM yang baik maka masyarakat tersebut dapat menjawab persoalan dirinya dan lingkungannya.
Ia berharap dengan adanya MUP yang diluncurkan pada Minggu (10/9) serta berbagai program yang telah disusun dan dilaksanakan selama ini dapat mewujudkan masyarakat yang unggul dan produktif demi mewujudkan Pariaman yang lebih maju.
Menurutnya MUP tersebut tidak saja dapat menekan angka pengangguran namun juga mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
Beberapa tahun terakhir Pemkot Pariaman banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia guna mengirimkan pemuda di daerah itu untuk menempuh pendidikan yang biayanya dari pemerintah setempat dan sejumlah pihak lainnya.
Selain itu, Pemkot Pariaman melaksanakan pelatihan keahlian untuk pemuda di Pariaman bahkan pelatihan pengelasan agar bisa bekerja di perusahaan kapal di luar negeri.
Diketahui tingkat kemiskinan di Pariaman tahun 2022 sebesar 4,13 persen yang hal tersebut mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dari yang sebelumnya yang mencapai 4,38 persen.
Sedangkan angka pengangguran terbuka di Pariaman pada 2022 5,19 persen yang angka tersebut mengalami penurunan 0,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,09 persen.
"Beberapa program pengentasan kemiskinan dan penurunan pengangguran telah banyak diluncurkan oleh Pemerintah Kota Pariaman namun sejauh ini hasilnya masih belum optimal," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Senin.
Namun, lanjutnya saat ini Pemkot Pariaman telah memiliki program yang dinilai efektif dapat menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
Ia menyebutkan program tersebut yaitu Masyarakat Unggul dan Produktif (MUP) yang terdiri dari pengembangan dan perluasan komoditi industri dan vokasi serta pendidikan lanjutan kedinasan.
"Untuk mewujudkan masyarakat unggul perlu adanya peningkatan kualitas SDM karena SDM merupakan investasi tertinggi yang jauh melebihi semua peralatan, teknologi dan sistem,” katanya.
Menurutnya pemberdayaan masyarakat melalui mekanisme dan tata kelola secara sistematik memiliki dampak langsung pada pengentasan kemiskinan, mewujudkan ketahanan pangan, dan kemandirian masyarakat bahkan mengatasi ketimpangan sosial.
Bahkan menurutnya dengan memiliki SDM yang baik maka masyarakat tersebut dapat menjawab persoalan dirinya dan lingkungannya.
Ia berharap dengan adanya MUP yang diluncurkan pada Minggu (10/9) serta berbagai program yang telah disusun dan dilaksanakan selama ini dapat mewujudkan masyarakat yang unggul dan produktif demi mewujudkan Pariaman yang lebih maju.
Menurutnya MUP tersebut tidak saja dapat menekan angka pengangguran namun juga mengentaskan kemiskinan di daerah itu.
Beberapa tahun terakhir Pemkot Pariaman banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia guna mengirimkan pemuda di daerah itu untuk menempuh pendidikan yang biayanya dari pemerintah setempat dan sejumlah pihak lainnya.
Selain itu, Pemkot Pariaman melaksanakan pelatihan keahlian untuk pemuda di Pariaman bahkan pelatihan pengelasan agar bisa bekerja di perusahaan kapal di luar negeri.
Diketahui tingkat kemiskinan di Pariaman tahun 2022 sebesar 4,13 persen yang hal tersebut mengalami penurunan sebesar 0,25 persen dari yang sebelumnya yang mencapai 4,38 persen.
Sedangkan angka pengangguran terbuka di Pariaman pada 2022 5,19 persen yang angka tersebut mengalami penurunan 0,9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,09 persen.