Akreditasi Online Sebuah Tantangan, Kata Koordinator Kopertis X

id Kopertis

Akreditasi Online Sebuah Tantangan, Kata Koordinator Kopertis X

Koordinator Kopertis X Prof Herri. (ANTARA SUMBAR/M R Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Kopertis wilayah X, Prof Herri mengatakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi secara Online (SAPTO) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tidak perlu ditakuti oleh kampus karena bersifat memudahkan kinerja.

"Justru tidak perlu lagi repot membawa dokumen yang setumpuk" ujar dia menanggapi adanya beberapa kampus yang khawatir penerapan sistem tersebut pada 2018 di Padang, Minggu.

Seharusnya kata Herri, perlu dipikirkan aspek efisiensi dalam hal waktu dan biaya.

Sebab dokumen akreditasi yang biasa harus dibawa ke Jakarta saat waktu verifikasi, kini hanya dengan memindai dokumen tersebut per lembarnya dan kemudian dimasukkan ke sistem komputer.

Bagi kampus yang berada di lokasi jauh dan membutuhkan waktu serta biaya besar, hal ini jelas memberikan keuntungan.

Hanya saja sistem dalam jaringan tersebut membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian sebelum mengunggah karena data yang telah dikirim dinilai telah betul dan tidak bisa diubah.

Untuk itu kampus perlu menyiapkan tim tenaga informasi dan teknologi yang mumpuni.

Ini bertujuan untuk menyempurnakan pengiriman agar tidak cacat atau lupa yang berdampak pada nilai akreditasi lainnya.

"Jangan sampai akibat kesalahan unggah, nilai akreditasi jadi jelek," sebut dia.

Dia menambahkan keberadaan akreditasi online atau dalam jaringan ini juga memudahkan bagi penilai dalam mengakumulasi data dari kampus, meski setiap perguruan tinggi wajib memenuhi pangkalan data di Kemenristekdikti.

Untuk itu dia mengimbau kepada kampus untuk menyantumkan data sesuai fakta dan tidak ditambah atau dikurangi sebab dampaknya fatal.

Sebab dengan adanya sistem dalam jaringan ini pusat akan mudah mendeteksi setiap kesalahan dan kecurangan yang dilakukan pada dokumen borang. (*)