Ini Souvenir Akan Dibagikan Kepada Peserta TdS

id TdS

Ini Souvenir Akan Dibagikan Kepada Peserta TdS

Sejumlah pebalap melintas pada etape keenam, Tour de Singkarak (TDS) 2016 di Jl Adinegoro, Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/8/2016). Etape keenam dengan rute Padangpariaman - Sawahlunto tersebut menempuh jarak sejauh 151 kilometer. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyiapkan sebanyak 50 paket souvenir khas daerah itu yang akan diserahkan kepada para pembalap event internasional Tour de Singkarak (TdS) pada 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, paket souvenir itu berupa gantungan kunci, songket, tenunan, sebo, syal dan lainnya.

"Souvenir ini merupakan hasil kerajinan dari masyarakat Agam," katanya.

Ke 50 paket souvenir ini akan dibagikan kepada peserta saat penyerahan hadiah di lokasi finis etape VIII di Ambun Pagi, Kecamatan Matur, Sabtu (25/11).

Ini bentuk sosialisasi hasil kerajinan kas daerah itu kepada peserta yang berasal dari berbagai negara di Benua Asia, Eropa, Amerika dan Lainnya.

"Souvenir ini akan dibawa ke daerah mereka dan saat mengunjungi Agam, mereka akan membeli kerajinan dari daerah kita sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari masyarakat," katanya.

Selain membagikan souvenir, Pemkab Agam juga menampilkan berbagai kesenian tradisional Minangkabau untuk menghibur peserta TdS.

Kesenian yang akan ditampilkan seperti silat gelombang, tambua tansa dan kesenian lainnya.

"Kesenian ini akan dibawakan oleh masyarakat setempat di lokasi finis dan lokasi penyerahan hadiah," katanya.

Pada TdS 2017, tambahnya, Pemkab Agam memfokuskan pengamanan di sepanjang kawasan Kelok 44 selama pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) agar peserta event internasional itu tidak terganggu apabila longsor dan pohon tumbang melanda daerah itu.

Pengamanan yang dilakukan itu melibatkan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polres Agam dan Dinas Perhubungan.

"Setiap Kelok akan ditempatkan satu sampai lima personel, menyiapkan alat berat dan mesin pemotong kayu," katanya.

Petugas ini disiapkan untuk mengatur lalu lintas, membersihkan material longsor menimbun badan jalan dan membersihkan pohon yang tumbang.

Ini dilakukan karena ruas jalan Kelok 44 berukuran kecil, rawan longsor dan pohon tumbang saat curah hujan tinggi.

Agam merupakan daerah yang paling banyak dilalui saat TdS yang digelar pada 18 sampai 26 November 2017. Dari sembilan etape, daerah itu bakal dilewati sebanyak lima etape.

Lima etape yang akan melewati Agam yakni etape empat dari Danau Singkarak Kabupaten Solok menuju Kota Payakumbuh melalui Kecamatan Baso pada Selasa (21/11), etape enam dari Pantai Gondaria Kota Pariaman menuju Kator Bupati Pasaman Barat melalui Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung, Ampeknagari dan Palembayan pada Kamis (23/11).

Sementara etape tujuh dari Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota menuju Padang Panjang melalui Kecamatan Baso, Canduang, Banuhampu, Ampekangkek dan Sungaipua pada Jumat (24/11), etape delapan dari Puncak Anai Kabupaten Padangpariaman menuju Ambun Pagi Kabupaten Agam melalui Kecamatan Tanjungmutiara, Lubukbasung, Tanjungraya dan Matur pada Sabtu (25/11).

Sedangkan, etape sembilan dari Kantor Bupati Pasaman menuju Lapangan Olahraga Wirabraja Kota Bukittinggi melalui Kecamatan Palupuh dan Tilatangkamang.

"Lima etape itu melewati 13 dari 16 kecamatan di Agam. Kecamatan Baso, Lubukbasung dan Tanjungmutiara akan dilewati peserta sebanyak dua kali," katanya.

Saat ini kondisi jalan di 13 kecamatan itu sudah diperbaiki. Namun badan jalan yang terban di Kelok Lima belum diperbaiki pemerintah provinsi akibat biaya untuk memperbaiki cukup besar.

"Dari hasil kunjungan rute yang dilakukan panitia, kondisi ini tidak mempengaruhi karena masih bisa dilalui kendaraan," katanya.

Tempat terpisah, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan lima personel di Kelok Lima, agar peserta tidak terganggu.

"Di lokasi itu akan dipasang rambu-rambu lalu lintas," tambahnya.

Pada TdS 2017, Polres Agam akan mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mengamankan rute yang akan dilalui.

Ke 200 personel ini akan melakukan pengamanan di persimpangan, tempat keramaian, Kelok 44 dan lokasi finis di Ambun Tanai Kecamatan Matur. (*)