Disbudpar Padang: Tidak Ada Laporan Kriminal

id Medi Iswandi

Disbudpar Padang: Tidak Ada Laporan Kriminal

Kepala Disbudpar Kota Padang, Medi Iswandi. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang, Sumatera Barat memastikan tidak adanya laporan tindakan kriminalitas di sekitar objek wisata kota ini selama liburan tiga hari sejak Sabtu (24/12) hingga Senin (26/12).

"Dari evaluasi tim keamanan yang bertugas di lapangan seperti pantai, tindakan kriminal nihil terjadi, hanya ada beberapa pelanggaran yang situasional," kata Kepala Disbudpar Padang Medi Iswandi, di Padang, Selasa.

Dia menyampaikan, secara keseluruhan keramaian di sekitar pantai di Padang khususnya Pantai Cimpago dan Muaro Lasak terjadi mulai sore hari hingga malam.

Selama tiga hari libur Natal 2016 dan cuti bersama tersebut pada waktu sore pengunjung banyak dan kendaraan memenuhi pantai.

Tetapi hingga hari terakhir libur kemarin, katanya lagi, tidak ada keluhan dan laporan tentang keresahan dan ketidakamanan pengunjung.

"Diperkirakan puluhan ribu orang dari berbagai daerah mendatangi Monumen IORA dan Tugu Perdamaian," kata dia.

Menurutnya untuk mengantisipasi liburan kali ini, pihaknya bersama aparat keamanan dan instansi lain melakukan pengawasan dan pemantauan di beberapa titik.

Bahkan, katanya pula, ada pihak keamanan yang sengaja turun ke lapangan dan meninjau lebih dekat kegiatan di sekitar objek wisata.

Hal ini dilakukan semata untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung dari tindakan kriminal seperti pemalakan, parkir liar dan sebagainya.

Namun, dia mengakui masih banyak kelemahan seperti kemacetan yang terjadi akibat belum beraturan parkir kendaraan.

"Ini bersifat sementara hingga parkir dan pantai tertata dengan baik, saat ini masih tahap pembangunan," kata dia lagi.

Setelah libur natal ini, pihaknya tengah mengantisipasi liburan jelang tahun baru dan semesteran bagi pelajar.

Penggiat pariwisata Sumbar Ian Hanafiah menilai pembangunan pariwisata pantai di Padang mulai menggeliat tinggal saja memperkuat peranan masyarakatnya.

Menurutnya perlu ada pembinaan kepada masyarakat sekitar objek wisata, agar dapat lebih berperan dan merasakan hasil dari keberadaan objek wisata tersebut. (*)