Padang, 25/8 (Antara) - Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan-RI) menjemput aspirasi masyarakat kampus terkait pertahanan negara lewat sosialisasi tentang "Pengelolaan Sumber Daya Nasional Pertahanan Negara Lingkungan Akademisi" di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.
"Sosialisasi sengaja digelar untuk memberikan pencerahan sekaligus menampung pemikiran dari mahasiswa dan akademisi terkait pertahanan negara," kata Direktur Komponen Cadangan Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Iskandar Munir, MSc, Oc.
Dia menambahkan kedaulatan negara yang awalnya bersifat konvensional (fisik) saat ini telah menjadi multidimensi (fisik dan non fisik) baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Menurutnya ancaman multidimensional tersebut dapat berasal dari dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya maupun permasalahan keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional.
Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menata dan membangun sumber daya nasional, khususnya sumber daya manusia sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung, sebutnya.
Ia menambahkan dalam mengelola komponen cadangan dan komponen pendukung perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai sebagai upaya untuk menyokong proses tersebut.
Disamping itu, ia juga menjelaskan saat ini Indonesia membangun pertahanannya dengan sistem pertahanan rakyat semesta atau sistem yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh negara untuk menghadapi ancamanya.
Dalam sistem ini pertahanan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga tertentu seperti TNI, Kementerian Pertahanan saja tetapi menjadi hak dan kewajiban seluruh komponen bangsa seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 1 dan 2, ujarnya.
Dalam keterlibatan seluruh sumber daya nasional untuk pertahanan negara memerlukan pengaturan dalam sebuah undang-undang yang disusun berdasarkan demokrasi, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan sipil.
Terkait dengan itu, Kementerian Pertahanan sedang menyusun draft RUU Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara sebagai payung hukum yang demokratis bagi negara dalam menggunakan sumber daya nasional bagi pertahanan negara.
Dia berharap sosialisasi ini dapat memberikan masukan dan saran dari mahasiswa dalam penyempurnaan rancangan undang-undang tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara yang masih dalam proses.
Sementara itu disisi lain Wakil Rektor III Universitas Andalas, Prof Hermansah menilai kedatangan perwakilan Kemenhan ini juga berdampak positif bagi mahasiswa dalam hal pengetahuan tentang pertahanan negara.
Menurutnya selain mendapat kesempatan berbagi pendapat dan memberikan masukan, mahasiswa juga mendapat kesempatan mengetahui secara dekat kementerian pertahanan RI.
"Setidaknya mahasiswa lebih dekat mengetahui tujuan dan tupoksi dari Kemenhan dalam menjaga negara," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Fajar/Rian gandakan keunggulan RI atas Inggris pada fase grup
Sabtu, 27 April 2024 20:23 Wib
UEA dan RI kolaborasi dukung pengembangan pencak silat
Jumat, 26 April 2024 18:58 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Menteri ESDM paparkan upaya RI kurangi emisi di forum WECBelanda
Kamis, 25 April 2024 21:05 Wib
Kemenkominfo RI publikasikan prestasi berhasil diraih Pemkab Solok
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Kemendikbudristek apresiasi Pendidikan Inklusif SMP 6 Bukittinggi
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib