Wapres Hadiri Peringatan 100 Tahun Perguruan Adabiah

id Wapres, 100, Tahun, Perguruan, Adabiah

Padang, (AntaraSumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Peringatan 100 Tahun Perguruan Adabiah serta meresmikan Monumen Syekh Dr Haji Abdullah Ahmad di Kota Padang Sumatera Barat, Minggu.

Wapres yang didampingi istri, Mufidah Kalla tiba di komplek sekolah Adabiah sekitar pukul 09.50 WIB.

Dalam peringatan tersebut, Wapres menyampaikan pesannya mengenai pentingnya pendidikan di Sumatera Barat untuk membangun Indonesia lebih baik.

"Kita memahami di sini bagaimana pentingnya bekerja berdasarkan kultur dan pengetahuan dengan adat, maka saya sangat menghargai peringatan 100 tahun ini bukan untuk membanggakan masa lalu, tetapi untuk membentuk masa depan," kata Wapres Kalla dalam sambutannya.

Dia menjelaskan dua hal penting yang menjadi kunci berkembangnya masyarakat Minang adalah pendidikan dan perdagangan.

Oleh karena itu Wapres menekankan pentingnya pendidikan bagi warga Minang yang mayoritas mata pencahariannya berdagang untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di Sumatera Barat.

"Kalau dulu di daerah ini belum ada sekolah, sekarang sekolah ada di mana-mana. Masalahnya adalah bagaimana mutu pendidikan di Sumatera Barat agar lebih baik untuk mencapai tujuan ke depan," jelasnya.

"Kalau ingin menurunkan mutu orang Minang, rusak saja sekolah dan pasar, karena modal orang Minang ya dua hal itu," tambahnya.

Perguruan Adabiah merupakan pelayanan pendidikan berbasis Islami yang didirikan oleh Yayasan Syarikat Oesaha Adabiah di Kota Padang.

Hingga saat ini, Perguruan Adabiah telah berkembang dengan memiliki pelayanan pendidikan mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dua sekolah menengah atas dan satu sekolah tinggi ilmu administrasi.

Ketua Yayasan Syarikat Oesaha Adabiah Awaluddin Djamin mengatakan dengan bantuan dari para donatur, termasuk dari keluarga Jusuf Kalla, Adabiah telah menjadi perintis sekolah modern di Sumatera Barat.

"Berkat dukungan tersebut kini Perguruan Adabiah selama 100 tahun berdiri menjadi perintis sekolah modern di sini dengan total jumlah siswa 3.500 orang serta jumlah guru dan dosen 250 orang," katanya. (*)