Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan harga jagung di daerah itu terus naik dari Rp5.100 menjadi Rp7.100 per kilogram semenjak awal 2024.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam Eriyanto di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan harga jagung itu naik Rp2.000 per kilogram.
"Jagung tersebut dipasarkan di Kabupaten Limapuluh Kota untuk pakan ternak," katanya.
Ia mengatakan harga jagung naik sejak beberapa bulan terakhir secara bertahap dan ini berdasarkan keterangan dari pedagang pengumpul.
Naiknya harga jagung sangat menguntungkan bagi petani di daerah itu, karena sebelumnya harga hanya dibawah Rp5.500 per kilogram.
Meski begitu, produktivitas panen jagung di kalangan petani sedikit menurun, tapi tidak terlalu berpengaruh.
Selama 2023 produksi jagung di Agam sebanyak 117.098 ton dengan luas panen 16.018 hektare.
"Wilayah yang menjadi sentra jagung di Agam seperti, Kecamatan Lubuk Basung, Ampek Nagari, Tanjung Mutiara dan Palembayan," katanya.
Ia mengakui pada tahun sebelumnya produksi jagung di Agam 122.292,7 ton dari luas panen 16.202 hektar dengan produktivitas 7,54 ton per hektare.
Pada 2024 menargetkan produksi 53.558 tonton, dengan target tanam 17.315 hektare dan produksi 400.410 ton.
"Saya berharap pada tahun ini target produksi jagung bakal tercapai nantinya untuk kebutuhan ternak," katanya.
Harga jagung di Agam tembus Rp7.100 per kilogram
Hamparan lahan jagung di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Dok Antara/Yusrizal
