Jakarta, (Antara) - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memandang sulit untuk menangkal "calon kepala daerah boneka" dalam pilkada serentak tahun ini.
"Saya kira sulit menangkalnya karena sulit melakukan verifikasi 'calon boneka' itu di masa pendaftaran pilkada," kata peneliti senior Formappi Lucius Karus, di Jakarta, Kamis.
Penundaan pilkada serentak bagi daerah yang hanya memiliki calon kepala daerah tunggal atau sama sekali tidak memiliki calon kepala daerah disebut-sebut berpotensi memicu munculnya "calon boneka".
Selain itu, "calon boneka" juga berpotensi dimunculkan untuk memecah perolehan suara calon yang dianggap dominan di suatu daerah.
Lucius mengatakan jika "calon boneka" disiapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak lain, maka "calon boneka" bisa dengan mudah menyiapkan persyaratan untuk sekedar lolos dalam tahap pendaftaran hingga mengikuti proses selanjutnya sampai hari H Pilkada.
"Biasanya 'calon boneka' ini menyangkut strategi politik. Tapi tetap saja ada masalah serius terkait etika pencalonan 'calon boneka' itu, dan jika benar diusung hanya untuk mengganggu, artinya ada niat membohongi publik di sana, belum lagi jika prosesnya dilakukan dengan melibatkan transaksi demi menyukseskan niat calon utama," paparnya.
Dia menilai eksistensi "calon boneka" hampir mendekati eksistensi boneka yang sesungguhnya, yang bergerak mengikuti arahan pengendalinya.
Menurutnya, martabat calon seperti ini sebagai pribadi hampir hilang hanya demi kekuasaan dan sangat menyedihkan. (*)
Berita Terkait
KPU Pasaman Barat tekankan netralitas PPK saat Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 17:24 Wib
KPU Agam minta PPK segera jalankan tugas tahapan sukseskan Pilkada
Kamis, 16 Mei 2024 13:31 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan PPK agar terapkan Pakta Integritas
Kamis, 16 Mei 2024 10:37 Wib
Pemkot Pariaman alokasikan Rp22 miliar untuk Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:47 Wib
Pemkot Pariaman fokuskan jaga netralitas ASN pada Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 15:45 Wib
Pemkab Pasaman Barat tekan perjanjian dana hibah pengamanan Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 14:43 Wib
Daftar Calon Bupati Pasaman ke DPD PKS, Sabar AS merasa kembali ke 'Rumah Sendiri'
Selasa, 14 Mei 2024 19:33 Wib
KPU Agam tidak menerima pendaftaran calon perseorangan pada Pilkada
Selasa, 14 Mei 2024 15:58 Wib